Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Corona

Assalaamu’alaikum, Mama.

Nggak kerasa udah sebulan lebih kita #dirumahaja karena pandemi corona. Masih pada sehat semuanya? Hihihii. Insyaa Alloh, sehat ya Mam! Kalau di rumahku alhamdulillah pada sehat walau  di awal-awal karantina, ku yang sempat stress gitu. Maklum aja masih shock dengan sebegitu cepatnya penyebaran #covid19 di Indonesia hingga membatalkan dua acara besar saya yang sudah siap dilaksnakan.

Kalau sekarang sih, yaa lebih kepada pasrah sama keadaan. Wkwwkkw. Entah sampai kapan pandemi ini akan berakhir, tinggal berdoa ajalah sambil jaga kesehatan diri dan keluarga. Jaga kesehatannya pun udah bukan ngomongin raga, tetapi juga jiwa alias mental. Yaa gimana nggak, saya yang biasanya keluar rumah minimal seminggu dua kali, harus liburrrr semuanya. Paling nggak betah #dirumahaja sebenarnya, huhuhuhuu.

Jadi, melalui tulisan ini, mama Riyadh mau sharing tips menjaga kesehatan mental saat pandemi corona. Semoga bermanfaat!



1. Perkuat Hubungan dengan Sang Maha Pencipta

Dalam agama yang saya anut, apapun yang terjadi di dunia ini nggak lepas dari kehendak Sang Maha Pencipta. Mau itu berita baik ataupun buruk. Di masa pandemi corona, kita bisa memperkuat hubungan dengan Sang Maha Pencipta dengan cara: membaca sholawat, membaca dzikir pagi dan petang, bersedekah di saat lapang dan sempit, menambah sholat sunnah. Rutinitas-rutinitas itu tentunya tidak luput dari kegiatan berdoa dan mohon ampun atas segala kesalahan. Selain pada rutinitas tersebut, ada baiknya kita memanjatkan doa di waktu-waktu doa diijabah, seperti saat turun hujan, di sepertiga malam, setiap sujud saat sholat, juga ba’da ashar hari Jumat.

Seumur hidup saya baru kali ini menyaksikan Ka'bah sesepi itu. Untuk menghindari penyebaran virus #covid19, pemerintah Saudi Arabia menutup akses Kota Haram (Mekkah dan Madinah) untuk ritual umroh dan haji. Sedih banget liat Mekkah sepi :( (dok. AFP yang diambil dari situs liputan6.com)

2. Batasi Akses Informasi yang Berhubungan dengan Corona

Saya sempat merasakan ketakutan, pusing, dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bakal terjadi pada diri saya dan keluarga di masa-masa awal pandemi corona di Indonesia. Saya menyadari gejala ini kerap muncul pada saat saya mencari berita-berita terkait corona. Ya sudah sejak saat itu, saya putuskan untuk tidak lagi mencari informasi terkait corona.

Bukan nggak peduli, tapi dari pada saya mual, pusing, dan malas beraktivitas karena takut tertular, lebih baik saya menjauh dari sumber berita. Berbagai tindak pencegahan penularan maah tetap saya lakukan dan sosialisasikan kepada anggota keluarga. Secara ye kan di rumah ada balita yang harus diberi penjelasan tentang #dirumahaja, corona, juga kebiasaan-kebiasaan baik untuk tindak pencegahan penyakit.

Di awal masa pandemi, saya sempet ketakutan, apalagi setelah mengetahui kabr terkini jumlah kasus covid19 yang tervrerfikasi. Sejak saat itu saya putuskan untuk batasi akses terkait covid19. Main media sosial pun untuk mencari hiburan receh. (dok. AFP yang diunggah oleh beritasatu.com) 
3. Ciptakan Lingkaran Pertemanan yang Sehat

Guru saya bilang, seseorang itu tergantung kepada siapa mereka berteman. Pun begitu di saat pandemi corona ini terjadi. Saya mencari lingkarang pertemanan yang lebih kepada mengingatkan akan kebaikan dan tindak pencegahan. Bukan kepada teman yang parno, ketakutan berlebih dengan corona. Sebagaimana yang kita ketahui, kepanikan bikin orang nggak bisa mikir jernih. Yang ada aku stress trus malah gampang terkena penyakit.

Di pandemi corona ini, teman saya mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan selain pencegahan, berdoa dan memohon ampun, serta berpasrah. Kalaupun kita atau kerabat ada yang terkena corona, ya sudah hadapi dengan ikhlas karena itu semua sudah ditakdirkan Sang Maha Kuasa.  Tidak ada suatu musibah yang diberikan Alloh kepada seseorang melainkan sesuai dengan taraf kemampuan manusianya. Tentang pandemi corona, ya sudah yakin saja kita bisa melewati ini semua.

Seseorang itu bergantung pada temannya. Kalau temannya baik, yaa biasanya kita ikutan baik. Akan tetapi, kalau temannya berkelakuan buruk, bisa juga kita terjerumus. Di masa pandemi corona ini, memilih teman yang  nggak panikan itu penting untuk kesehatan mental.(dok. fripik)

4. Berkontribusi Menangani Efek Pandemi Corona

Sudah bukan rahasia lagi jika ekonomi dunia goncang sejak merebaknya pandemi corona di Wuhan, China. Ribuan karyawan di perusahaan penerbangan internasional terpaksa dirumahkan tanpa bayaran. Di Indonesia sendiri kegoncangan ekonomi baru dirasakan pada Maret 2020 sejak pasien positif korona pertama kali terkonfirmasi. Sejak saat itu hingga kini, banyak karyawan yang bekerja dari rumah disertai pengurangan gaji, atau sengaja dirumahkan tanpa gaji, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tidak berhenti sampai di situ, bagaimana pula nasib masyarakat yang mendapat upah harian dan harus merasakan penurunan drastis pendapatannya? Bagaimana pula kondisi para tenaga kesehatan yang mengharap APD lengkap serta penghidupan yang layak dari pekerjaan ekstra mereka? Ya, semua terkena imbasnya dari pandemi corona ini.

Dengan semangat #SalingBantuJaga, Bloggercrony mengadakan #BloggerCare #LawanCovid19 untuk membantu blogger dan atau rekan blogger yang terdampak pandemi corona. (dok. Instagram Bloggercrony)
Apa yang bisa kita lakukan? Jika ada rejeki berlebih, yuk kita bantu sesama. Jika tidak bisa keluar rumah, kita bisa menyumbangkan harta kita untuk mereka yang terdampak pandemi corona melalui donasi daring. Jika tidak punya materi, kita bisa sumbang tenaga sambil tetap menjaga jarak dan diri dalam menyalurkan donasi.

Saya bersama teman-teman Bloggercrony melakukan penggalangan dana untuk blogger dan atau rekan-rekan blogger yang terdampak pandemi corona. Karena memiliki waktu luang dan akses memadai, saya turut membantu BCC dalam membelanjakan paket donasi untuk para terdampak.

Jika tidak punya tenaga dan materi? Nggak apa. Berdoa #dirumahaja karena itupun termasuk langkah empati dan menjaga kesehatan mental atas kondisi saudara sedunia.

Donasi dalam bentuk apapun tetap berharga untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak musibah. Donasi juga melatih jiwa kita untuk senantiasa berempati atas penderitaan orang lain.

5. Melakukan Perawatan Tubuh dan Rambut secara Mandiri

Dulu waktu jadi new mom, katanya mandi itu suatu hal yang prestige karena bisa terbebas dari rengekan anak yang masih sangat tergantung pada ibunya. Berbeda halnya buat saya, mandi tanpa terburu-buru akan selalu menjadi me time sampai kapanpun. Apalagi masa karantina seperti ini, mandi jadi solutif banget saat kegiatan perawatan tubuh di salon kecantikan ditiadakan. Kalau tubuh bersih, saya bisa mengendalikan mood dan berpikir jernih.

Salah satu dari rangkaian mandi adalah merawat rambut. Kenapa saya concern soal perawatan rambut? Karena rambut adalah mahkota wanita. Meski mengenakan hijab dan sudah menikah, rambut harus tetap dirawat supaya tetap enak dipandang mataku juga suami, nyahahah :p Bukankah selama karantina ini suami lebih sering di rumah? Jadi, yaa jangan kucel-kucellah rambutnya biar bisa kibas-kibas rambut yang wangi ke suami gitu, wkwkwkw.

Rambut adalah mahkota wanita. Biarpun pakai hijab dan sudah menikah, kehadiran rambut wajib dijaga donk. Mama Riyadh pakai Emeron Notritive Shampoo Hairfall Control untuk perawatan harian supaya rambut nggak gampang rontok dan wanginya tahan lama.
Saya termasuk tipe perempuan yang nggak doyan rambut panjang. Rasanya kasihan aja kalau harus diiket terus apalagi ditutup hijab kalau lagi berada di luar rumah. Berhubung saya nggak ahli potong rambut, apalagi bojo, nggak ada pilihan lain selain merawat rambut yang ada di masa pandemi corona ini.

Rambut saya termasuk kategori tipis dan mudah rontok. Saya pun paling nggak suka lihat rontokan rambut berserakan di rumah. Kesannya kotor dan jorok gitu rumahnya. Jika tidak dirawat dengan baik, kombinasi tipis dan mudah rontok ini bisa mengakibatkan botak di kepala. Terus gimana perawatan mama Riyadh?

Sudah lebih dari lima tahun saya pakai Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control untuk mengatasi rambut rontok. Ampuh? Di saya si ampuh banget mengurangi kerontokkan rambut. Mengapa bisa demikian? Dari infromasi yang saya cari di mbak Google, Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control memiliki formula active provit amino yang diperkaya dengan nutrisi lidah buaya akan menstimulasi pertumbuhan rambut baru serta menguatkan rambut dari akar sampai ujung.

Eits, di rumah bukan saya aja yang pakai Emeron Hairfall Control, suami saya juga. Saya suka cerita kalau suami saya rada picky terhadap suatu barang. Meski picky, sekalinya cocok, dia ngga akan mudah berpindah ke lain hati termasuk urusan shampoo. Menurutnya, pakai Emeron Hairfall Control bikin rambut nggak cepet lepek. Pas banget nih kita berdua punya kesamaan shampoo. Lumayan mengirit biaya belanja bulanan juga, hihihi.



Kenapa Saya Memilih Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control?

Selain bisa mengatasi masalah rambut rontok, ada beberapa poin lainnya yang menyebabkan saya memilih Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control.

1.  Rambutku tampak lebih tebal

Yup, bener banget. Rambutku tampak lebih tebal dan mengembang setelah rutin keramas dengan Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control. Dari produk informasi yang didapat, formula aktive provit amino juga merangsang pertumbuhan rambut, sehingga memiliki rambut kuat, tebal, dan halus kini bukan lagi impian. Efek ini kerasa juga, lho saat saya menguncir rambut.

2.  Wanginya harum

Wangi merupakan salah satu unsur penting dalam produk keseharian kami. Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control punya wangi aloe vera yang nggak nyengat, tapi enak. Trus baunya tahan lama sampe keesokan harinya. Merk lain mungkin akan hilang wanginya usai terkena asap dapur.

Bentuknya cair, berwarna hijau keputihan, wanginya tidak menyengat dan tahan lama adlaah ciri khas Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control.
3.  Harga terjangkau

Murah tapi nggak murahan. Ini si yang menggambarkan Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control kalau dibandingin sama khasiatnya. Kamu bisa mendapatkan Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control seharga Rp 15.000 untuk ukuran 170 ml. Harga bisa berbeda di setiap mini market yang ditemui. Kalu lagi promo, bisa dihargai Rp 12.900. Hihihiii

4.  Mudah didapat

Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control mudah banget ditemui. Mau di warung tetangga, minimarket, hingga supermarket besar, semua sudah menyediakan Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control. Karena sekarang lagi PSBB, Emeron juga bisa didapat secara daring.

5.  Terdapat kemasan traveling, mulai dari ukuran 6 ml (sachet) dan ukuran 70 ml yang memudahkan kami membawanya saat bepergian ke luar kota.

Emeron Nutritive Shampoo nggak hanya terbatas untuk masalah rambut rontok. Masih ada lima varian lainnya seperti antiketombe (putih), halus berkilau dan mudah diatur (merah muda), hitam berkilai (hitam), perawatan rambut rusa (kuning), perawatan rambut setiap hari (ungu). Kekinina juga ada varian untuk para hijaber. Karena mama Riyadh juga tipe yang setia *tsaah*, jadi yaa nggak ikut arus. Ku tetap setia pada Emeron Nutritive Shampoo Hairfall Control.
Dengan harga yang sangat terjangkau, Emeron Nutritive Shampoo memiliki berbagai varian untuk atasi berbagai masalah rambut kamu. (dok. Emeron)
Itu dia lima tips dari mama Riyadh untuk menjaga kesehatan mental saat pandemi corona. Sering waktu berlalu, diri ini sudah mulai bisa menerima keadaan. Udah bisa selow sama hidup yang dilingkupi corona. Sebuah gambar bagus (tak diketahui sumbernya), saya temukan di Twitter tentang posisi kita di era pandemi corona ini. Kalau dilihat dari gambar tersebut, saya melewati ketiga fase di atas. 

Di awal pandemi, saya panik dan stress (zona ketakutan). Karena mulai terbiasa, saya pun mulai menyadari situasi dan berpikir jernih harus ngapain untuk menjaga kesehatan mental dan raga (zona belajar). Berkat lingkaran pertemanan yang bagus pula, saya pun ikut bersama teman-teman menggalang donasi bagi orang-orang yang terdampak (zona bertumbuh).

Tahapan penerimaan seseorang atas suatu wabah yang sedang terjadi. (unknown source)

Kalau kamu ada di zona mana saat ini? Ada tips lainnya untuk menjaga kesehatan mental saat pandemi corona? Share, yuk di kolom komentar! Pepatah lama mengatakan, “mens sana in corpore sano”, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jadi, yaa jangan cuman asupan dan olahraga aja yang diperhatikan. Kesehatan mental juga perlu. Barang kali pandemi corona ini menjadi momen yang pas untuk #dengarkankatahati.

Wassalaam.
Selamat menyambut bulan penuh keberkahah juga, Ramadhan 1441 Hijriyah, bagi kamu yang menjalankan.

36 komentar

  1. Aku juga kayaknya perlu emeron yang hairfall control, deh. Secara rontoknya mulai kumat, nih

    BalasHapus
  2. Dirumah aja dan tetap terapkan hidup sehat ya kak nesa. Boleh juga nih cobain Emeron Hairfall Control, banyak banget manfaatnya ya kak.

    BalasHapus
  3. Dengan #dirumahaja turut mendukung pemerintah mencegah penyebaran covid19

    BalasHapus
  4. Ditengah pandemi seperti sekarang ini kita jadi banyak belajar ya mbak, yang paling utama belajar untuk bisa sabar menerima kenyataan hidup untuk stay at home, melakukan semuanya dari rumah, dan yang ngga kalah penting menjaga kesehatan fisik juga, salah satunya dengan perawatan tubuh dan rambut, untuk rambut bisa pilih shampo yang sangat dibutuhkan rambut seperti emeron ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. betuuuull kak nurul. Buatku, kalau tubuh bersih, pikiran juga nggak terlalu mumet. Secara yaa #dirumahaja. Ya sudah nggak ada lagi selain #dengarkankatahati sambil jaga kesehatan mental dan raga

      Hapus
  5. Dengan musibah ini Kita bisa koreksi diri lalu menjadi lebih dekat dengan sang pencipta.
    Aku juga pake nih Yang hairfall. Sekarang Ada yg Hijab Varian juga Mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaaa.. kubaru tau pas buka-buka instagram emeron. tapi yaa udah cucok pake yang lidah buaya. gak pindah ke lain hatilah. hehehe

      Hapus
  6. Bener sih, emak-emak emang paling seneng kalau udah bisa mandi tanpa terburu-buru hehe. Emeron ini saya juga pakai, soalnya wanginya enak dan terjangkau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ye kaaaaann. mandi dengan tenang adalah hal simpel di rumah buat manjain tubuh. Hohohoo.
      kalau compare dengan merk shampo lainnya, murah tapi gak murahan emang emeron

      Hapus
  7. Aku tertarik dengan blogger care. Semoga lain waktu bisa ikutan join. Sekarang mah iya cukup sabar di rumah aja dulu sampai badai ini musnah

    BalasHapus
    Balasan
    1. follow IG Bloggercrony aja, kak. Di sana setiap kegiatan BC dipublikasikan dengan jelas kok. Atau yaa gabung di FB Group Bloggercrony.

      Hapus
  8. Cuma melakukan kegiatan simple di rumah kayak perawatan tubuh or rambut aja, udah bikin seneng ya. Jadi irit budget juga kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. akuuuuurrr. jaman susah gini bener-bener penghematan ngerawat rambut pake emeron

      Hapus
  9. Bener banget nih Mba kesehatan mental salah satu yang harus dijaga di saat pandemi seperti ini. baca berita dan buka socmed jadi makin stress karena jadi paham betapa gawatnya kondisi ini. Bismillah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semangat kak diaaaaan. kamu masih kerja di bandara kah pada era PSBB gini? sehat2 kalian sekeluargaaaa <3

      Hapus
  10. Berarti saya ini sudah di zona bertumbuh ya. Saya tidak berlama-lama di zona ketakutan, tidak lama juga di zona belajar, langsung masuk zona bertumbuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kerenlah kak Vicky! Langsung tahu mau ngapain, apa yang bisa diperbuat untuk sesama, dan gimana cara survive di kemudian hari.

      Hapus
  11. Dari beberapa tips di atas, 1 yang paling kerasa impactnya dan memang sudah aku jalani, yaitu membatasi membaca atau akses ke berita-berita soal corona ini. Aku noted situs2 resminya dan aku buka hanya sewaktu-waktu dan ga ikut memusingkan status orang yang sumber beritanya juga ga jelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. YESS, karena itu yang bisa kita batasi untuk diri kita. Opini orang makin liaaarr, jadi yaa pinter2 ngebentengin diri deh :)

      Hapus
  12. Ya, selain menjaga kesehatan fisik...
    Kesehatan mental juga harus dijaga di era pandemi ini...

    Btw aku pakai emeron yg kuning

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serius pake yang kuning? Hoaaaa sesama pengguna emeronnnn *tosss

      Hapus
  13. Saya juga punya pengalaman, kalau pusing mandi keramas. Dan memang tubuh terasa lebih ringan dan jadi ngantuk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. abis itu bobok dengan nyenyak. bangun-bangun fress deh, hohohoo

      Hapus
  14. Saya sendiri sudah membuktikan kalau keramas sewaktu lagi banyak pikiran itu membuat rileks .

    BalasHapus
  15. Ditengah pandemic gini emang gausah dibawa susah ya mbak, kalo terlalu banyak dipikirin malah stres dan jadi gak produktif. Just let it flow, asal kita udah antisipasi kayaknya udah cukup. Gaperlu takut/panik berlebihan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup. tau cara pencegahannya dan lakukan itu. selebihnyaa tinggal berdoa dan pasrah lah sama Yang Maha Kuasa

      Hapus
  16. haduuuuhh, saya banget ini, langganan rambut rontok, hikkss. Apalagi saat stress dan worry kayak gini, udah deh rontok dimana-mana.
    Setuju banget dengan poin nomor 2 Mbak, saya pun juga udah batasin lah dengan perkembangan si Covid ini, berdoa aja semoga semua ini bisa cepat berlalu, Aamiin
    mau coba juga ah nanti Emeron hijau ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tjuuusss cobaiiiin. Aku cobain dulu, baru baca review. aahahaha. ternyata banyak review dari para perempuan yang bilang kalau emeron se-oke itu untuk masalah rambut.

      Hapus
  17. Pandemi ini emang bener-bener menjungkirbalikkan kehidupan manusia ya. Cuma pandemi corona ini yang bisa bikin mall,masjid, sekolah, dan kantor pada tutup. Ngga kebayang banget deh. Semoga wabah ini cepat berlalu dan dan kehidupan kembali normal. Anggap aja, bumi lagi minta istirahat sekejap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga beneran sekejap, ya Mamaci. Huhuhuu kangen bisa pelukan sama temen. Kalau begini ketemu juga kek orang musuhan :(

      Hapus
  18. Emeron sekarang variannya banyak ya. Aku juga pasrah mbak sama rambut. Pengen potong tapi takut nggak rata ahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya udahlah, rawat aja yang ada. mungkin ini rekor dalam hidup kita dalam hal perawatan rambut. ahahahah

      Hapus
  19. Aku pribadi pernah pakai shampo emeron yang warna hitam. Enak dipakenya bikin rambut jadi lebih lemes gitu. Btw setuju banget ditengah pandemi gini biar ga makin panas kita wajib memanjakan diri sendiri jugaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hwaaaaa.. haruskah aku trial varian shampo emeron yang lain? hihihii. kalau hitam bikin berkilau kan ya. hmmm, kedengarannya menarik :)

      Hapus
  20. Duh setuju banget kalau perawatan diri apalagi rambut penting untuk diperhatikan karena keseringan di rumah rambut malah jd gampang lepek *terutama untuk para perempuan:"

    BalasHapus
  21. Selama pandemi ini kita jadi terdoktrin untuk selalu menerapkan hidup bersih dan sehat ya kak. Tak terkecuali keshat rambut

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)