Pengalaman Cetak Foto di IDPhotobook.com

Assalaamu'alaikum...

Semenjak punya smartphone, yang namanya take photos in e-ve-ry-sing-le-mo-ments itu kayaknya asal jepret aja, deh. Asal udah oke buat dipublikasikan di media sosial, ya sudah. Ribuan foto tersimpan gitu aja di smartphone. Pada akhirnya ku sering kali nggak pernah skrining foto di smartphone, mana yang bagus dan nggak. Mana yang untuk dikenang dan dibuang seketika.
"Foto rajin banget. Dicetaknya nggak pernah. Buat apaan?", kata mamaku.
Apakah para mama sering mengalamai hal yang kualami? Begitu mau take photos lagi, eeeh memori internal dan/atau external smartphone udah penuh.  Terpaksa buru-buru hapus foto dan video yang nggak terlalu penting. Sering kali bingung juga mau hapus foto yang mana :p Kalau skrining foto di smartphone aja nggak pernah, apalagi dicetak, ya nggak? LOL.

Mungkin emang sekarang udah zamannya kita punya tempat penyimpanan dokumen di angkasa (cloud) alias tak terlihat wujudnya. Akan tetapi, bagi saya mencetak foto masih perlu apalagi punya balita. Sebagai orangtua, kita bisa story telling tentang momen kebersamaan yang dimiliki. Ketimbang swipe-swipe gawai, mending bulak-balik album sambil beercerita. Wuiiih bisa jadi investasi yang baik untuk memori anak-anak.

Pertanyaannya, di mana tempat cetak foto digital yang oke? Beberapa waktu lalu saya sempat ikutan promo YES (Year End Sale) dari IDPhotobook.com. Sebenarnya udah lama banget kepengen cetak foto di sini cuman karena lokasinya ada di Jogja, ku mikir-mikir buat harga ongkos kirim. Hihihihii.

Akhirnya ku googling mencari tahu review dari manteman. Sempat nanya langsung juga ke teman bloger yang udah pernah cetak di sana. Rerata testimoni bilangnya puas. Yang penting lagi, mereka ada paket gratis ongkos kirim buat daerah Jawa dan Bali. Alhamdulillah! Tjuslahh, ku buka Instagramnya, pilih promo yang berlaku (YES), lalu pesan via WhatsApp. Buat manteman yang kepengen cetak foto di IDPhotobook, aku kasih tahu langkahnya, ya!

Halaman depan situs IDPhotobook.com


Cara Membuat Photobook di IDPhotobook

1. Pesan sesuai Promo yang Dipilih

Mama bisa menghubungi admin penjualan IDPhotobook via WhatsApp (WA). Jadi, setelah pilah-pilih promonya di Instagram IDPhotobook, mama kirim mesej via WA. Mereka akan menjelaskan secara rinci paket yang mama pesan: item per itemnya, harga, nomer rekening untuk transfer, dan batas maksimal transfer sebagai tanda jadi (2x24 jam dari semenjak chat awal).

Cara lain, mama bisa buka situs IDPhotobook.com. Lalu scroll ke bawah, klik "Tambah Paket". Mama akan dihubungkan ke halaman paket. Pilih-pilih deh aja promo yang tersedia sesuai dengan budget. Kalau sudah, klik "Saya mau yang ini" dan lakukan pengisian data pembeli. Klik "Cuss Lanjut" dan ikuti perintah selanjutnya di situs IDPhotobook.




2. Transfer sebagai Tanda Jadi Pemesanan

Kalau sudah yakin, transfer sejumlah uang sesuai dengan promo yang mama pilih. Kirim bukti transfernya ke nomer WA yang bersangkutan. Selanjutnya, mereka akan menindaklanjuti pesanan mama dengan memberikan nomer kode pemesanan dan sejumlah tata cara mengunggah foto untuk IDPhotobook. Admin penjualan juga akan memberikan nomer kontak Admin CS Support terkait teknis unggah foto hingga foto diterima.

3. Unggah Foto yang Ingin Mama Cetak

Mama pahami dan baca dengan seksama tata cara mengunggah foto. Baca sampai habis, ya Ma supaya tidak ada bagian yang terlewatkan. Ini untuk memudahkan mama nanti pada saat tiba waktnya mengunggah foto. 

Admin penjualan akan mengirimkan link untuk cetak foto. Ketik link tersebut, masukkan nomer order dan telepon yang bisa dihubungi (WA). Pilih dulu tema album yang kira-kira cocok dengan tema foto. IDPhotobook menyediakan banyak stok tema, mulai dari anak-anak, keluarga, liburan, simpel dan elegan. Klik "Simpan Theme" kalau sudah pilih. 




Untuk sesi unggah foto, supaya enak dan mudah, lakukan pengunggahan foto menggunakan laptop dengan kecepatan internet tinggi dalam satu waktu. Hal ini dilakukan agar proses unggah foto cepat, nggak berkali-kali, nggak tercecer, segera dicetak juga photobook-nya.


Halaman depan bagian kirim foto IDPhotobook,com. Kamu tinggal masukkna nomer order dan handphone aja. Selanjutnya pilih cover album, ketik judul album, urutkan nomer, dan klik "siap cetak" jika sudah selesai mengunggah foto.

Misalnya, saya kemarin pakai promo YES, terdiri dari 3 album medium @50 foto dalam satu album dan 2 kalender ukuran A3 @3 foto dalam satu kalender. Jika ditotal, saya harus menyediakan 156 foto berbeda untuk diunggah dalam satu waktu via laptop. Ada foto yang sama juga nggak apa si pada saat mengunggah. Saya maaah rugi aja gitu kalau ada foto yang ganda. Jadi yaa pilihkan 156 foto dari ribuan stok yang tersedia.

Honestly, ini bagian termalas bagi saya. Hahahaha. Mengapa? Coba aja, milihin ratusan foto dari ribuan stok foto yang tersedia, apa nggak mumet? Butuh waktu khusus tanpa gangguan bocah untuk pemilihan foto ini. Belum lagi kalau fotonya tercecer, seperti ada di smarpthone saudara, kerabat, teman yang rumahnya berjauhan. Kita harus mentransfer foto-fotonya melalui email, bukan aplikasi pengirim pesan agar resolusi foto tidak berubah. Well, just enjoy it!


Tips unggah foto dengan cepat dan bagus di IDPhotobook: (1) Pastikan resolusi foto bagus, bukan hasil resize apalagi foto kolase; (2) Urutkan foto terlebih dahulu di komputer Mama; (3) Unggah sejumlah foto yang dibutuhkan dalam satu waktu; (4) Beri nomer urut foto; (5) Klik siap cetak jika  foto sudah terunggah lengkap; (6) Periksa kembali pemilihan cover dan judul album.
Buatlah dokumen tersendiri untuk unggah foto di IDPhotobook berdasarkan urutan. Begitu waktunya foto, tinggal unggah berdasar urutan. Pun saat penomeran foto secara manual, tinggal dirunut aja biar cepet.

Sebagai informasi, kenapa fotonya harus dinomeriin lagi? Karena menurut informasi tim CS Support IDPhotobook, urutan foto yang kita unggah tidak sama urutannya di dashboard IDPhotobook. Belum tentu foto pertama yang kita uunggah menjadi foto nomer satu di urutan mereka. Thats why kita harus memberi nomer kembali.


Untuk memudahkan pengurutan moment foto di photobook versi cetak, Mama harus membuat file tersendiri di laptop yang berisi urutan unggahan foto. Kalau sudah selesai, mama bisa paralel memberi nomer secara manual di web kirim foto IDPhotobook.

4. Konfirmasi Foto ke CS Support Photobook

Jika sesi unggah foto selesai, klik "cetak foto". Lalu, konfirmasi unggah foto Mama ke nomer WhastApp Admin CS Support IDPhotobook. Tim printing akan melakukan pengecekan foto dan memverifikasinya.

5. Pantau Update Photobook melalui Situs

Selanjutnya, Mama tinggal tunggu aja hasil kerja IDPhotobook hingga album cetak foto digital sampai di tangan mama. Untuk memantau kinerja tim IDPhotobook, mama bisa cek di link IDPhotobook.

Dalam percakapan pemesanan, IDPhotobook menjanjikan proses pengerjaan berlangsung 7-14 hari kerja dan 3-4 hari pengiriman paket. Coba lihat deh di status pemesana saya. Pengerjaan photobook saya hanya berlangsung 9 hari (hari minggu mereka libur, fyi). Proses pengiriman berlangsung 4 hari. Pass. Sesuai janji mereka.

Cek status pemesanan di situs IDPhotobook.

Keterangan posisi paket jika sudah berpindah ke bagian jasa ekspedisi.

Mengapa Memilih IDPhotobook untuk Cetak Foto Digital?

Di era digital gini, layanan seperti IDPhotobook emang oke banget, cepet dan efisien. Kita nggak perlu keluar rumah buat cetak foto digitial. Semuanya dilakukan dengan mengandalkan kekuatan jari: ya pesan, transfer uang, kirim foto, hingga cek status pemesanan.

Admin penjualan juga tim support-nya sangat helpfull. Saya melakukan konfirmasi unggah foto itu malam minggu, lho! Mereka online aja gitu dan very responsive, dibalas dengan cepat. Pun saat tanya-tanya tentang urutan foto. Jadi karena internet lemot, di album ketiga saya nggak pilih fitur mengurutkan foto. Saya pikir akan diurutkan otomatis dari hasil unggahan saya. Ternyata dari penjelasan tim support tidak demikian. Ya sudah, saya pasrah, tapi hasilnya oke juga. Tidak mengurangi jalan cerita foto.

Salah satu halaman hasil cetak IDPhotobook. Sumber fotonya bagus, hasil cetaknya maksimal.

Murah
. Saya sempat kalkulasi. Zaman baheula kita mencetak foto menggunakan album, dihitung dari jumlah foto yang "dicuci" dalam satu ukuran (3R atau 4R). Kalau cetak foto ukuran 3R seharga Rp 1,500, artinya butuh Rp 225.000 untuk mencetak foto sebanyak 150 buah. Harga akan bertambah kalau saya juga mau cetak kalender A3.

Jujur saya nggak tau juga si kalau cetak photobook gini. Namun, photobook gini menambah suasana baru di dunia cetak digital. Layout foto nggak monoton seperti cetak standar 3R di semua album foto. Menurut saya karena ada promo YES dari IDPhotobook, harga cetak foto digital menjadi lebih murah, apalagi pakai hard cover foto album gitu.

Udah gitu, IDPhotobook memberikan tenggang waktu yang lama untuk menggunggah foto sejak konfirmasi pembayaran. Saya kan males banget ya pilihin foto untuk dicetak karena saking banyaknya. Harus nunggu mood bagus supaya alur foto jelas. Nah, ada jeda waktu satu bulan tuh buat saya leyeh-leyeh dulu, pilih foto, edit foto sebatas cropping, penomeran di folder tersendiri, sampai unggah foto untuk dicetak. Jadi bener-bener selow kayak Via Vallen *LAH tapi hasilnya puas.

Dari IDPhotpbook sendiri memberikan jeda maksimal 6 bulan dari batas konfirmasi pembayaran hingga unggah foto untuk dicetak. Kalau ternyata promonya udah nggak berlaku begitu Mama mau cetak, IDPhotobook bisa mengganti dengan promo yang serupa atau mendekati harganya. Macem bisa diatur gitu, laaah! :)

Dengan niat ingin mengenang momen dan bercerita sama anak, kubulatkan tekad pilah2 foto buat dicetak di IDPhotobook.


Saran untuk IDPhotobook

Nggak semua hasil cetak foto digital saya bagus di IDPhotobook. Yaa balik lagi ke sumber awal foto memang. Ada beberapa yang gelap dan agak pecah. Akan tetapi keseluruhan, saya puas dengan hasil cetak fotonya. 

Saya mengharapkan desain album yang lebih editable. Yang namanya template desain, konsumen nggak bisa bebas berkreasi. Kita hanya bisa bercerita lewat runutan gambar, tanpa diselingi pesan-pesan tertulis di gambar.

Ku berharap sama IDPhotobook supaya ada penambahan fitur kata-kata mutiara atau sisipan kalimat gitulah pada beberapa foto dalam satu album dari si konsumen. Jadi, masih bisa nyambung sama runutan fotonya.

Saya tuh udah take note pada saat penamaan foto di laptop. Tujuannya buat memperjelas memori foto aja. Misal di album photobook Riyadh's Life Story, saya sudah kasih note di foto ke-46 tentang ulang tahun riyadh ke-2. Karena nggak ada fiturnya, ya udah cukup pengurutan foto aja lagi agar lebih berurutan dan jelas alurnya.

Buat mama yang mau coba bikin photobook, IDPhotobook.com bisa kurekomendasiin karena kualitasnya. Tinggal rajin-rajinnya aja kalian memilah foto yang mau dicetak. Wkkwkwkw. Selamat memilah!

Di foto ini pengen aku kasih note "Lebaran Pertama Riyadh". Sayangnya belum ada fitur kasih note di foto yang kita inginkan pada saat unduh foto di situs IDPhotobook.

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)