Tanya Jawab Seputar Umroh

Assalaamu'alaikum..

Tahun 2018 ini bisa dibilang pengalaman traveling yang luar biasa. Selain bisa mengunjungi daerah-daerah wisata di Pulau Jawa dan Bali, alhamdulillah aku juga berkesempatan pergi umroh. Alhamdulillah wa syukurillah. Semoga kian menambah barokah dan rasa syukurku sama Alloh.

Dari perjalanan umrohku ini, aku mau rangkum dalam bentuk tanya jawab seputar umroh. Tanya jawab di sini bukan dalam hal teknis umrohnya di Mekkah. Kalau itu bisa dijelaskan oleh ustadz pada saat manasik di Tanah Air atau oleh muthowif di Tanah Suci. Tanya jawab seputar umroh di sini lebih kepada teknis persiapan dan selama perjalanan. Semoga bisa membantu para mama yang ingin pergi umroh.

Tanya Jawab Seputar Umroh

Berapa Biaya Umroh?

Jika dilakukan menggunakan travel, bukan umroh backpacker, hara umroh mulai dari Rp 20,5 juta sampai tak terhingga per Oktober 2018. Bisa lebih mahal bergantung pada travel, pelayanan yang disediakan, juga plus plus destinasi lainnya.

Misalnya, Mama umroh plus Turki, Mesir, Yordan, atau negara-negara timur tengah lainnya. Biaya 20,5 juta ini belum termasuk biaya handling berkisar Rp 1,3 juta yang meliputi koper, seragam, mukena bagian atas, berego, tas selempang, juga jasa pengurusan koper selama perjalanan di bandara.

Subuh pertama di Madinah. Payung-payung masjid pun belum dibuka. Biasanya payung masjid dibuka setelah jamaah selesai sholat Subuh. Waktu itu saya ketinggalan rombongan. Berbekal pede aja dan ingat-ingat pintu terdekat masjid menuju hotel, saya sholat jamaah Subuh di Masjid Nabawi bersama ibu. Di Masjid Nabawi kami bisa sholat di mana saja meski tanpa bawa sajadah. Cuacanya udah mulai dingin.


Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Umroh?

Uang yang jelas karena tidak sedikit biaya yang dikeluarkan. Uang untuk booking tiket ke travel juga uang untuk bebelian barang-barang umroh sekaligus oleh-oleh.

Dokumen penunjang macam paspor, visa, dan kartu vaksin meningitis. Paspor dan vaksin diurus sendiri, sedangkan visa juga surat mahrom (untuk wanita di bawah 45 tahun yang berangkat tanpa saudara sedarah) akan diurus travel.

Tenaga karena memang ibadah umroh dan haji adalah ibadah yang membutuhkan biaya dan tenaga tidak sedikit. Sebelum pergi umroh, saya sengaja berjalan pagi. Mempersiapkan diri ini agar lebih kuat untuk berjalan setip waktu sholat dari hotel ke Masjid Nabawi juga Masjid Haram juga persiapan sa'i dan thowaf.

Mamahku di pelataran Masjid Nabawi. Kami menginap di Jawharat Al-Rasyid, dekat dengan pintu 5 Masjid Nabawi. Suasansa ini diperoleh saat kami hendak sholat Zuhur jamaah.


Kapan Waktu Terenak buat Pergi Umroh?

Umroh itu dimulai pasa 1 Safar hingga 15 Syawwal setiap tahunnya. Tinggal cek dan sinkronisasi aja sama hitungan bulan Syamsiyah. Kutanya sama orang yang lama tinggal di Timur Tengah, bulan Oktober adalah waktu yang pas untuk pergi umroh sebab udara nggak terlalu panas, tapi juga belum dingin banget. Oktober baru masuk musim dingin di negara berkawasan empat musim.

Malam Jumat merupakan malam minggunya orang Saudi. Saya berkesempatan merasakan malam jumat di Masjid Nabawi. Rameee banget dari malam-malam biasanya. Payung masjid pun dibuka full 24 jam. Banyak anak-anak bersama ayah ibunya piknik di sini. Iya, mereka makan bersama di pelataran masjid bersama kerabat.

Berapa Bawa Uang Saat Pergi Umroh?

Bebaaaass. Kalau nggak niat belanja, satu juta mah cukup sebab makan sudah sangat ditanggung travel. Oktober 2018 saat aku umroh, makanan dari travel itu sangat cukup. Ya makanan utama juga camilan saat kita bepergian ziarah. Pengeluaran yang lumayan justru oleh-oleh. Disesuaikan aja sama budget. Jangan dipaksakan.

Saya bersama beberapa rombongan wanita seperjalanan umroh. Jangan salah, walau usia mereka terbilang lanjut, jalannya sungguh gagah dan cepet.

Ngapain aja selama umroh?


Literally cuman ibadah, makan, belanja, ziarah, tidur - repeat. Nggak mikirin cucian numpuk, nggak mikirin masak, apalagi beberes kamar hotel. Fokes aja sama ibadahlah. Setiap waktu sholat wajib kalau bisa pergi ke masjid. Sholat jamaah di sana. Perbanyak ngaji, doa, sholat-sholat sunnah. Setiap habis sholat wajib, pastikan selalu ikut sholat jenazah karena pahalanya sebesar gunung uhud. Segede apa Gunung Uhud? Nanti mama bakal tahu pada saat zaiarah. Gede beutlah!

Umroh

Umroh hanya dilakukan di Masjidil Harom, Mekkah. Biasanya travel menjadwalkan minimal 2x umroh. Ada juga yang umroh sampai 3x. Umroh pertama wajib buat diri sendiri. Umroh selanjutnya diniatkan buat orang yang sudah meninggal atau orang masih hidup tapi lagi sakit parah dan nggak ada harapan untuk sembuh. Yang namanya umroh berarti harus mengikuti rukunnya: niat, thawaf, sai, tahalul, teratur. Kurang satu rukun yang tidak dilaksanakan, nggak sah umrohnya.

Masjid Bir Ali. Sebelum melaksanakan umroh, para jamaah mengambil niat di suatu tempat. bagi yang datang dari Madinah, miqat dilakukan di Bir Ali. Jika sudah niat, maka berlakulah larangan-larangan selama umroh.

Sa'i di umroh pertama pukul 00.20 WSA. Setelah menempuh perjalanan lebih kurang enam jam (Madinah-Mekkah), kami tiba di hotel, makan malam, dan melaksanakan umroh pertama hingga pukul 01.30 WSA. Alhamdulillah.


Thawaf Sunnah

Juga hanya dilakukan di Mekkah. Keistimewaan Masjidil Harom ini nggak ada sholat Tahiyatul Masjid. Sebagai penghormatan kepada masjid, pengunjung disunnahkan melakukan thowaf sunnah. Sempatkan pula ke Hijr Ismail dan cium Hajr Aswad. Perbanyak doa-lah di sana pokoknya.

Masih di Madinah, ini adalah Jabal Uhud. Dekat Jabal Uhud terletak makam para Syuhada Uhud. Jabal Uhud sendiri menjadi perumpamaan dari Alloh atas pahala seorang muslim yang mensholatkan jenazah. shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” “Ukuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud”, jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim no. 945)

Pergi ke Raudhoh
Raudhoh salah satu tempat doa doa diijabah. Untuk wanita, ada waktu-waktu tertentu bisa berdoa di Raudhoh (pagi dan malam) dan tidak boleh bawa bayi juga balita, sedangkan pria bebas. Kalau wanita, pintu Raudhoh ada di pintu ke 25 dan 26 Masjid Nabawi. Kalau pria, saya kurang tahu. Masuk ke Raudhoh ini berdesakkan. Setengah berlari gitulah. Akan tetapi, begitu diberi kesempatan berdoa di sini, tumpahlah air mata. Ingat dosa-dosa dan nikmat Alloh yang saya rasakan. Ingat juga teman-teman yang menitipkan salamnya kepada Rasululloh. Alangkah beruntungnya saya dikasih kesempatan berdoa di sini. :)

“Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhoh di antara taman-taman surga” (HR. Bukhari). Kalau dari sisi perempuan, nggak bisa lihat sejelas ini. Kita hanya bisa melihat dari jarak beberapa meter, hanya terlihat ujung mimbarnya. Raudhoh menjadi salah satu tempat di mana doa-doa dikabulkan.

Ziarah

Di sela-sela aktivitas kita beribadah di Mekkah dan Madinah, kita juga diajak untuk berziarah. Lagi-lagi bergantung jadwal dari travel, tempat-tempat bersejarah apa saja yang dikunjungi. Waktu saya pergi ke Jabat Tsur, Jabal Rahmah, Padang Arafah, Masjid Quba.

Berziarah ke Masjid Quba, masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasululloh SAW, terletak tiga kilometer di arah selatan Masjid Nabawi. "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya kemudian mendatangi masjid ini, yakni Masjid Quba kemudian salat di dalamnya, maka pahalanya seperti ia menjalankan umrah" (Musnad Ahmad: 15981).

Sholat di Hijr Ismail dan Mencium Hajar Aswad

Masyarakat kita menyebut bangunan tembok setengah lingkarang setinggi pundak dengan nama Hijr Ismail. Berdoa aja selalu supaya Alloh mudahkan kita bisa berdoa di sini. Masuk Hijr Ismail bisa dibilang  berdesakkan juga. Di dalam Hijr Ismail kita disunahkan sholat sunnat mutlak dan berdoa sebanyak-banyaknya. Yang mau pegang Ka'bah, peganglah Ka'bah, ciumlah Ka'bah sepuas-puasnya di sini.

Begitu sampai di Hijr Ismail, ya Alloh... Sebegitu dekatnya saya dengan Ka'bah. Begitu thawaf, Ka'bah terlihat kecil. Pas sasmpai di Hijr Ismail, saya hanya seperdelapan dari tinggi Ka'bah itu. Alhamdulillah saya dikasih kesempatan masuk ke Hijr Ismail.

Apa Aja yang Harus Dibawa?

Kenali musimnya dulu sebelum berangkat umroh. Kalau musim dingin, ya bawa baju dingin dan syal. Kalau musim panas, ngapain bawa baju dingin, mams!

Pakaian

Sepengalamanku, ku bawa baju muslim (dress, abaya, gamis)10 item berwarna putih (1) dan hitam (2), baju tidur (2), celana dalam sebanyak-banyaknya, bra (10). Khusus celana dalam, kalau bisa cuci di kamar hotel si nggak apa. Kubegitu juga soalnya. Bisa juga membawa pantiliners dan/atau softex.

Obat-obatan

Lalu bawa juga vitamin buat menopang daya tahan tubuh. Kalau aku konsumsi Imboost, ada juga tablet vitamin C, atau apalah yang cocok. Bawa juga obat masuk angin, baik yang diminum atau dunia perminyakan, obat oles antipegel, paracetamol, obat flu. Di sana ada apotek, tapi kan mahal yeuhhh. Kalau bisa diminimalisir dari Indonesia, why not?

Buat mama disarankan konsumsi obat antimens macem Premolut. Nggak apa si nggak konsumsi. Ku tipe yang ... kapan lagi bisa pergi ke Tanah Suci. So manfaatkan dengan ibadah sebanyak-banyaknya, salah satunya minum obat antimens biar kita juga lancar keluar masuk masjid dan ibadah.

Alas Kaki

Pada saat pergi dari Tanah Air, enaknya kita pakai sepatu. Sepatu juga dikenakan saat kita hendak pergi berziarah. Akan tetapi, Mama juga perlu membawa sendal jepit buat hari-harian pergi dan pulang dari masjid.

Peralatan Mandi, Skin Care, dan Kosmetik

Bawa juga peralatan mandi, kosmetik, dan skin care andalan para mama. Ku pakai ZAMCosmetics aja buat cuci muka dan pelembabnya. Buat bibir antikering pakai lip balm merk Zoya dan lipstik arab yang warna hijau tapi merah saat diaplikasiin ke bibir. Kacamata, yaa bolehlah.

Botol Minum buat Isi Air Zamzam

Di Masjid Nabawi dan Masjid Haram menyediakan gelas untuk jamaah konsumsi. Nanti ada pilihan, mana gelas yang belum dipakai dan sudah terpakai. Ada juga pilihan, mana air zamzam yang dingin dan air bersuhu biasa. Supaya mama tetap bisa menikmati zamzam selain di masjid,yaa isi aja botol yang mama bawa dengan air zamzam. Itung-itung menghemat sampah gelas juga kan.

Transportasi apa yang dikenakan selama di Tanah Suci?

Bus. Travel akan menyediakan bus untuk jamaah selama di Tanah Suci untuk ziarah, termasuk pindah kota dari Madinah ke Mekkah atau sebaliknya. Kalaupun mau naik taksi untuk berbelanja juga bisa.

Bagaimana dengan Urusan Makan?

Kalau mama umroh dengan travel, ketering di sana sudah menyiapkan makanan khas Indonesia. Selain di pesawat, makanannya sungguh indonesia sekali. Rasanya juga enak-enak. Makanan penutupnya bisa jus kemasan yang dijual umum di Arab atau buah-buahan macem pisang dan pir yang enak banget.

AlBaik, ayam goreng tepung khas Saudi Arabia yang wajib dicoba kalau pergi ke Tanah Suci. (dok. Kumparan)


Belanja oleh-oleh di mana?

Mekkah atau Madinah, lebih baik belanja di Madinah. Karena apa? Pilihan barang lebih banyak, harga lebih murah ketimbang Mekkah. Tawar aja 1/3 dari harganya. Kemarin kulihat baju gamis yang standar seharga 20 real di Madinah. Eeh di Mekkah starting from 25 real dengan model dan bahan yang sama. Kalau beli korma, kacang ketawa, coklat isi kurma, roti croissant merk 7days yaa di Madinah aja. Harga korma di Mekkah lebih mahal. Kalupun ditawar cuman turun 5 real aja. Huhuhuu.

Kawasan Padang Arafah.

Kemarin ku belanja di Taibah Commercial Centre, Madinah. Lupa dekat pintu berapa di Masjid Nabawi. Yang jelas ini jauh banget dari hotelku karena kita kebagian di Jawharat Al Rasyid (pintu 5 Masjid Nabawi). Oiya kalau dekat dengan pintu 8 Masjid Nabawi, setiap pagi suka ada pasar kaget yang menjajakan aneka oleh-oleh. Kawasannya di sekitar jam Madinah yang sungguh iconic. Kata yang belanja di sini, harganya murah2 juga tapi yaa tetep ada rupa ada harga.

Salah satu toko emas di Taibah Commercial Centre.


Kalau di Mekkah, para mama bisa belanja di toko-toko pingir jalan sepanjang menuju Masjidil Haram. Mama bisa juga main ke mall di Mekkah, ada Al-Shafwa Mall, Hilton Mall, Bin Dawood (semacam supermarket serba ada di Madinah dan Mekkah). Di Mekkah juga suka digelar pasar kaget dekat hotel, biasanya selepas sholat subuh. Baju-baju gamis hitam dijual murah, mulai dari Rp 50 ribu per baju sampai Rp 200 ribu per 3 baju. Iya, mereka terima rupiah kok, hanya pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000.

Adalagi Corniche, Jeddah. Bisa dibilang ini pasar Arab Saudi rasa Indonesia. Para jamaah Indonesia pasti mampir ke sini kalau pulangnya naik pesawat dari bandar udara di Jeddah. Bisa dibilang juga ini tempat menghabiskan sisa real. Hahahha. Yaa karena memang mampirnya sebelum ke bandara, pulang ke Tanah Air. Harganya juga lebih mahal dari Madinah. Bisa ditawar juga. Kalau di sini bisa beli baju kaos bertuliskan Jeddah. Di Madinah dan Mekkah maah nggak ada yang jualan kaos.

Beli oleh-oleh apa aja di sana?

Yaaa banyak kalau diturutin maaah. HAHAHA.

Buat anak-anak, mama bisa membelikan baju gamis ala King Saudi Arabia, pesawat-pesawatan, onta-ontaan, boneka onta atau barby yang ada musiknya, kaos.

Buat wanita: dompet, emas-emasan, lipstik, sipat mata, sajadah berikut tasnya, sajadah, pashmina, emas beneran, minyak wangi, baju gamis hitam atau berwarna. Fyi, baju gamis Saudi terkenal banget dengan bahan jade black-nya yang sangat adem. Beda dengan bahan jade black Indonesia.

Buat pria: baju gamis, peci, sorban, minyak wangi.

Yang umum: tasbih, korma, kacang ketawa, ma'moul (sejenis bolu isi kurma), roti 7days (croissant isi selai cokelat dan stroberi), minyak wangi yang botol ke kecil-kecil, keju Al-Mara'i. Disarankan coba beli Al-Baik, semacam ayan goreng tepung merk Arab Saudi. Kalau mau dibawa ke Tanah Air juga boleh, tapi harus membeli minumum 10 pax (satu karton). Kalau beli madu juga boleh. Madu terbaik di sini kisaran harganya 300-400 real per kilogram. Buat Al-Baik dan madu bisa titip sama muthowif.

Air zamzam sudah pasti dikasih gratis maksimal 5 liter per jamaah. Boleh lebih seperti dipecah-pecah ditaro di botol aqua 330 ml, tapi untung-untungan juga. Kalau kemarin aku sempet penuhin botol minum yang 700 ml. Alhamdulillaah lolos.

Apa aja yang tidak boleh dilakukan di Tanah Suci?

Yang jelas semua perbuatan maksiat tidak boleh dilakukan. Lebih detail lagi, niat atau ngebatin (berkata dalam hati) pun kerap kejadian. Misal, Mamah saya cerita dalam hatinya nih ngucap, "Waah di sini banyak burung-burung terbang. Nggak takut diberakin apa ya?" Lalu mulut belum nutup rapat, yaa bener aja tinja burung jatuh di baju Mamah saya. Kan jadi najis bajunya. Nggak bisa dipakai sholat.

Jabal Rahmah, tempat Alloh pertemukan Nabi Adam dengan Hawa setelah dikeluarkan dari Surga. Tolong diaminkan doanya, ya!

Kalau pengalaman aku, aku begitu dimasukkin hatinya sama aroma orang Pakistan dan Asia Selatan. Nanti bakal tau deh baunya gimana. Sepanjang perjalanan di Tanah Suci, kalau dekat-dekat mereka, ya udahlah yang kecium bau dupa atau apalah aroma khas mereka. Mamah udah ngingetin buatku istighfar, yaa istighfar si aku masih ada tapinya. Masih sebel aja gitu sama ketidakteraturan mereka dan baunya ituuuu. Bahkan sampai di rumah, aku kan bawa oleh-oleh boneka onta buat Riyadh. Suka kuciumin bonekanya dan terkadang masih bau pakistaneeee. Hahahaa.

Okeh segitu dulu tanya jawab versi aku. Ini list yang aku tanya-tanya saat pergi umroh. Kalau ada yang mau ditanyain atau sharing, boleh banget di kolom komentar. Semoga bisa menjawab.

Semoga Alloh mudahkan yang mau ke Tanah Suci (lagi).
Yuk, kita amalkan doai ini selepas sholat: alloohummarzuqnaa ziyaarota baytikal haroom bisuhuulatin. Yaa Alloh beri aku rizki untuk dapat berkunjung ke rumahmu dengan segala kemudahannya. Aamiin aamiin yaa robbal 'aalamiin.

Suasana selepas sholat subuh sebelum kepulangan saya ke Tanah Air (Selasa, 13 Oktober 2018). Aaahh Masjid Haram dan Masjid Nabawi memang tempat yang tidak pernah tidur. Ramai terus sama orang-orang yang kangen, ingin beribadah hanya untuk Alloh SWT.






28 komentar

  1. Jadi pengen umroh.. mudah-mudahan sama Allah diberi rejeki yang halal dan berkah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. mudah-mudahan segera kesampaian, Kang Didno :)

      Hapus
  2. Semoga rencanaku tahun depan juga diijabah Allah SWT. Alloohummarzuqnaa ziyaarota baytikal haroom bisuhuulatin. Aamiin aamiin yaa robbal 'aalamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiin aamiin yaa robbal 'aalamiin. Aku bantu doa mbak biar Alloh udahkan niat Mbak Gita untuk umroh.

      Hapus
  3. Bismillah ya ka.. tulisannya lengkap banget, InshaAllah sangat bermanfaat dan bisa jadi panduan bagi yang hendak menjalankan ibadah umroh.. akupun jadi belajar banyak banyak hal yang harus dipersiapkan jelang umroh.. Alhamdulillah semoga berkah ya ka sharingnya

    BalasHapus
  4. Aaaakk senangnyaaaa
    BISMILLAH. Semoga #2019AkuJugaDiundangAllahuntukUmroh aamiiiiin

    Kindly Visit my Blog: https://bukanbocahbiasa.com

    BalasHapus
  5. Jadi kangen pingin umroh lagi...
    Postingannya bermanfaat banget buat yang mau dan akan umroh, tapi dari pengalamanku memang butuh kondisi fisik dan tenaga yang fit ya, karena bolak balik ke Nabawi dan masjidil Haram memang butuh tenaga banget.

    Thanks for sharing yaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bener. Makannya harus dipersiapkan sedari Tanah Air. Selain konsumsi vitamin, di sana juga positiv thinking harus banget biar dikasih kekuatan sama Alloh buat ibadah.

      Hapus
  6. Makasih sharing dan tipsnya tentang umroh mba. semoga ada rejeki, usia dan dikasih kesempatan sama Allah buat umroh yaa aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiin yaa robbal 'aalamiin kak Ai. Semoga Alloh mudahkan ya niatnya.

      Hapus
  7. Makasih kaka tipsnya berguna banget buat saya kebetulan udah punya niat buat umroh. Semoga tercapai keinginan ini

    BalasHapus
  8. Ma syaa Allah
    Sharing dan pengalaman yg in syaa Allah manfaat buat yg akan umroh, gak cuma mama tapi juga papa nya kan ?

    Selalu haru kalau baca cerita umtoh, spiritual journey yg akn begitu lekat sepanjang hayat.

    Semiga kita bisa kembali lagi ke tanah Harom. Aamiin

    BalasHapus
  9. Masya allah indah banget yah disana, aku juga pengen banget deh bisa umroh. Semoga ada rezeki nya suatu saat nanti umroh sama mama dan keluarga.

    BalasHapus
  10. Artikelnya lengkap banget, jadi tahu deh kalau umroh ngapain aja. Saya dan Pewe belum sih, tapi artikel ini nanti bisa saya referensiin ke mertua yang rencananya tahun depan mau berangkat. Makasi ya, Mbak

    BalasHapus
  11. Doakan aku untuk segera menyusul ya kak, pengen banget bisa langsung Umroh, Haji kalau perlu :')

    BalasHapus
  12. Bismillah target nabung 2019 buat umroh 🙏

    BalasHapus
  13. langsung aku bintangin kak, semoga aku bisa dipercepat umroh juga aamiinn

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah ya Mba sudah berkesempatan ke tanah suci
    Impian terbesar destinasi (ibadah) Saya. Pun berharap bisa kesana kalau Allah mengizinkan ingin bisa langsung Haji sekalian
    Tak ada yg salah dengan harapan kan :)

    BalasHapus
  15. Ya Allah, mbak.. detail sekali tanya jawab soal umrahnya..
    kujadi tercerahkan untuk bisa segera umroh bersama kedua orang tua euy.
    minta doanya ya mbak.

    BalasHapus
  16. Baca ini aku semakin pengen pergi umrah, semoga tabungan cepat terkumpul dan bisa ajak keluarga pergi ke tanah suci.

    BalasHapus
  17. Wah seru pengalaman umrahnya... next moga dikasih kesempatan buat naik haji ye mbak

    BalasHapus
  18. Semoga yang belum berkesempatan pergi ke tanah suci bisa mendapatkan jalannya untuk menginjakkan kaki di sana ya ka. termasuk saya. aamin.

    BalasHapus
  19. Ya Allaaahh kangen banget. Semoga bisa kembali kesana dengan suami dan anak-anak.

    BalasHapus
  20. ikut senang mendengar mbak Nisa bisa umroh tahun lalu :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)