Setahun belakangan ini lagi nge-trend banget di newsfeed media sosial saya tentang staycation. Saya sendiri baru tahu arti staycation sebenarnya dari blog Trinity-Naked Traveler, yaitu liburan di rumah, nggak kemana-mana atau beraktifitas di sekitaran rumah aja. Sementara orang kekinian di medsos saya mengartikannya sebagai liburan singkat di hotel dalam kota.
Okelah, let's say liburan singkat di hotel. Alhamdulillah saya dapat rejeki. Selepas lebaran 1438 Hijriyah, saya berkesempatan pindah tempat tidur di Hotel Aston Marina Ancol selama satu malam. Yippyyy, staycation kitaaaah! Di staycation kali ini, saya tidak berduaan dengan bocil. Saya turut mengajak keluarga kakak saya yang terdiri dari lima anggota. Jadilah dalam satu kamar ada tujuh orang. MWAHAHHAA.. Sempit? Baca terus ulasan saya, yah!
KENAPA MEMILIH HOTEL ASTON?
Banyak banget hotel di Jakarta, tapi mengapa pilih Hotel Aston? Alasannya simpel. Sebelum puasa, saya bersama keluarga ayah mertua pernah menginap di Hotel Aston Bogor. Saya begitu menyukai hospitality juga atmosfer yang mereka ciptakan. Oleh karena itu, liburan kali ini saya pilih Hotel Aston yang berlokasi di Marina Ancol. Sekalian mau ajak bocil mantai di Ancol, dengan lokasi tempat inap yang strategis.
Alasan lainnya, karena Hotel Aston merupakan hotel bintang empat jaringan internasional dengan kolam renang yang guedeeee!
Yang menjadi fokus nomer satu saya saat liburan membawa anak-anak adalah kolam renang. Anak kecil mana yang nggak suka bermain air, ye kan? Tentu kebanyakan dari mereka tak kuasa menolak bermain air. So, dari pada ribet menyewa villa, memikirkan siapa yang masak, makannya nanti bagaimana, hotel adalah pilihan yang tepat lengkap dengan fasilitas kolam renangnya dan pesan makanan yang buka 24 jam untuk bermalam.
Kolam renang Hotel Aston Marina Ancol jika dilihat dari atas. (dok. Booking.com) |
SENSASI BERMALAM DI HOTEL ASTON MARINA ANCOL
Rabu (5/7/2017) pukul 14.45 WIB saya tiba di Lobby Hotel Aston Marina Ancol. Menyambut ulang tahun Jakarta, dua buah ondel-ondel berselempang Hotel Aston Marina Ancol terpampang di depan lobby. Saat itu hanya ada satu resepsionis yang bertugas. Tanpa basa-basi, saya langsung check in sambil menunjukkan nomer booking.
Fasilitas Kamar Hotel Aston Marina Ancol
Ada empat tipe kamar yang disediakan Hotel Aston Marina Ancol. Saya memilih one bedroom superior, kamar paling standar. Yang menjadi ciri khas Hotel Aston Marina Ancol adalah mini bar di setiap tipe kamarnya. Dalam kamar seluas 45 meter persegi ini, Hotel Aston Marina Ancol menyediakan tempat tidur (queen dan twin), sofa, kamar mandi beserta toileteries, lemari pakaian, dapur, meja makan, dan balkon (ruang untuk perokok-sesuai permintaan tamu).
Penampakkan tipe one bed room superior Hotel Aston Marina Ancol. (dok. Hotel Aston Marina Ancol) |
Nah, di dapur Hotel Aston marina Ancol terbilang lengkap peralatannya, mulai dari kulkas, oven (bukan microwave), kompor gas, panci, penggorengan, dan peralatan makan lengkap. Di dalam kulkas terdapat mini bar beraneka minuman ringan termasuk bir, juga ada mie instan dan air mineral ukuran 1,5 liter. Dua botol air mineral ukuran 300 ml disediakan secara gratis. Namun, untuk konsumsi air mineral ukuran 1,5 L, para tamu harus membelinya (waktu itu seharga Rp 35.000/botol).
Oleh karena itu, setiap tamu dimintai deposit sebesar Rp 500.000 pada saat check in. Deposito ini sebagai tabungan para tamu jika mengonsumsi ragam makanan dan minuman yang terdapat di mini bar kamar atau tambahan jasa layananan hotel lainnya. Bagaimana jika saya tidak sama sekali konsumsi makanan dan minuman yang disediakan? Tentu, pihak hotel akan mengembalikannya deposito Anda seratus persen, tanpa dipotong apapun.
Akhirnya kami masuk dalam kamar 2818 (lantai 28, kamar nomer 18). Saya memilih kamar dengan fasilitas queen bed, pemandangan ke arah laut Jakarta, ada area merokok (balkon). Sampai di kamar, taruh barang dulu, gegoleran, eksplorasi ada apa saja di dalam kamar. Ngeberantakkin kamar. Cemal-cemil makanan yang kami bawa, sholat ashar, lalu berenang.
Bagian dapur kamar kami yang terbilang lengkap untuk kelas hotel. Tidak hanya menyediakan snack, dapur Hotel Aston marina Ancol juga dilengkapi dengan perlengkapan dan peralatan masak yang memadai. |
Setelah itu, langsung mengajak para bocil berenang yang terletak di lantai M1. Kolam renang Hotel Aston Marina Ancol ini berada di lantai atas. Jadi terasa sekali anginnya. Saya sendiri yang tidak berenang cukup kedinginan oleh sepoi-sepoi tiupan angin.
Kolam renangnya terbilang luas. Sayangnya, pada saat itu tidak semua kolam terisi penuh oleh air. Hanya kolam utama saja yang ada airnya. Kolam renang ini mengelilingi bangunan Hotel dan apartemen Aston Marina Ancol.
Pemandangannya cakep banget buat Anda yang pesan kamar dengan view kolam renang. Oh ya, air kolam renang di sini asin. Cukup membuat mata pedas kalau menyelam dengan mata terbuka di kolam renang. Mungkin ini efek dari wilayah juga.
Kolam renang Hotel Aston Marina Ancol dari berbagai sisi. |
Biarpun baru usia 1,5 tahun, anak saya senang banget berenang di sini. Diajak naik ke atas, nggak lama kemudian mau nyebur lagi. Tanpa pelampung lagi! Hadeuuuh.
Tidak hanya hotel, biasanya bangunan Aston ini menjadi satu dengan apartemen. Selain kolam renang, ada juga kolam-kolam kecil mengelilingi hotel dan apartemen Aston Marina. Kedalamannya benar-benar pendek. Jadi, usai berenang di kolam renang, si bocil ini bermain air di wilayah kolam-kolam kecil itu.
Toilet dan ruang ganti baju juga tersedia di lantai ini. Jika tidak bawa handuk, minta saja handuk kepada petugas yang berada di depan pintu masuk arena kolam renang. Nanti akan didata olehnya, tamu lantai berapa yang meminta handuk.
Kolam air yang menyambungkan gedung Hotel Aston dan Apartemen Marina ini juga dijadikan wahana bermain air sama bocil. Emang nggak bakal nolak deh anak kecil kalau disuruh main air! |
Masih berada di arena kolam renang, juga terdapat ruang pijat, kantin, dan kedai bakso. Lapar habis berenang? Pesan saja makanan di sana. Jangan lupa tanya kehalalannya bagi yang muslim. Kolam renang Hotel Aston Marina Ancol beroperasi mulai pukul 06.00 - 18.00 WIB. Karena hari sudah sore dan angins emakin dingin, kami menyudahi aktifitas berenang pukul 17.30 WIB.
Malam harinya, selepas maghrib kami memutuskan untuk eksplor Pasar Ikan Muara Angke. Mumpung sedang menginap di wilayah Ancol, pikir saya. Niatnya sih kepengen makan seafood yang masih segar, hasil tangkapan nelayan di sana. Beruntunglah memilih Hotel Aston Marina Ancol yang terletak di pinggir pintu keluar tol Ancol, tiggal putar balik saja ke arah Angke untuk mencapai wilayah Muara Angke. Kekenyangan makan ikan, kami langsung bersiap tidur.
Sisi pinggir kolam renang yang teduh, pas untuk bersantai sambil menikmati hembusan angin. |
Sarapan ala Hotel Aston Marina Ancol
Keesokan harinya, kami berniat mantai di Ancol. Niatnya sih mau sarapan dulu di hotel, lalu mantai di Ancol, dan kembali ke hotel untuk bersiap pulang. Akan tetapi, supaya mantai-nya lebih puas, akhirnya kami putuskan untuk check out dari hotel pukul 9 pagi.
Cumi-cumi Cafe jadi tempat sarapan di Hotel Aston Marina Ancol. Lokasinya berada di lantai dasar, dekat dengan meja resepsionis. Cafe-nya tidak begitu luas, tetapi tetap ada wilayah indoor dan outdoor.
Cumi-cumi Cafe Hotel Aston Marina Ancol sebagai tempat bersantap di waktu makan. |
Makanannya terbilang cukup beragam, mulai dari menu Jakarta (karedok), menu Indonesia (bubur ayam, soto ayam, bajigur, wedang jahe), menu internasional (roti, nasi goreng, pasta, kentang, omelete, sosis, cereal), juga menu khas Arab (sambosa, keju, salad ples buah zaitun). Iya, di Hotel Aston Marina Ancol banyak sekali tamu Arab yang saya jumpai. Mungkin ini efek kunjungan Raja Salman ke Indonesia beberapa waktu lalu. Hehehe
Soal rasa masakan, saya rasa pas di lidah. Hanya saja untuk minuman keindonesiaan masih kurang terasa taste-nya. Saya sempat mencoba bajigur yang ternyata rasanya kurang gurih, bahkan cenderung hambar.
Dari sisi pelayanan di restoran, pramusaji Hotel Aston Marina Ancol sangat sigap. Baki yang hampir kosong segera terisi kembali hingga penuh. Pada saat saya ingin menyuapi si bocil, pramusaji dengan cepat memberikan sendok dan garpu untuk bocil. Padahal, saya baru saja mengeluarkan sendok makan pribadi bocil.
Nah, karena jumlah anak yang saya bawa kali ini melebihi kuota, dua keponakan saya dikenakan charge, masing-masing Rp 64.000 yang langsung dipotong dari deposito yang saya bayarkan di awal check in hotel.
Selesai sarapan, kami langsung kembali ke kamar dan berkemas. Seperti niat awal, kami akan mengajak anak-anak mantai sampai puas. Selesai berkemas, saya langsung menghubungi bantuan untuk memanggil bellboy dan mengantarkan barang kami hingga ke mobil.
Oh ya, kami sengaja membawa makanan matang dari rumah sebelum berangkat staycation. Yaa nasi, sayur lengkap dengan lauk-pauk, spageti, dan makanan ringan. Kami memang sudah antisipasi dari awal, mengingat anak-anak doyan makan,
Saya juga sudah tahu jika di dalam kamar Hotel Aston Marina Ancol terdapat peralatan dan perlengkapan memasak. Rupanya makanan yang kami bawa tidak habis dikonsumsi semalaman, bahkan bertambah. Ini dikarenakan malam sebelumnya kami sempat makan malam (ikan bakar ala Muara Angke) di luar. Ya sudah, manfaat panci, oven, kompor Hotel Aston Marina Ancol, kami panaskan semua makanan untuk dibawa piknik di pinggir pantai Ancol.
Bermalam di Hotel Aston Marina Ancol membawa kesan yang baik bagi saya. Dengan kamar yang luas, saya bisa mengajak dua anggota keluarga dalam satu kamar. Mengadakan mingle di kamar dengan fasilitas dapur yang lengkap. Lokasi hotel strategis, Hotel Aston Marina Ancol sangat cocok dijadikan tempat bermalam untuk kalian yang ingin eksplor wisata daerah Jakarta Utara bersama orang terdekat.
Seperti saya, membawa dua keluarga dalam satu kamar di Hotel Aston Marina Ancol untuk nyobain makan ikan bakar di daerah pasar ikan Muara Angke dan mengajak anak-anak mantai di Ancol, ples membawa bekal dari dan ke hotel.
BANCAKAN ALA HOTEL ASTON MARINA ANCOL
Hotel Aston merupakan hotel jaringan internasional. Meski demikian, Hotel Aston tetap ramah terhadap warisan leluhur di mana ia berdiri. Nah, yang lagi nge-trend saat ini adalah bancakan alias liwetan.
Buat yang belum tahu, bancakan adalah sejenis ritual makan bersama di atas daun pisang. Biasanya 'kan makan menggunakan piring. Bancakan hanya beralaskan daun pisang. Nasi beserta sayur-mayur dan lauk-pauk di gelar di atas daun pisang, duduk secara lesehan.
Bancakan ala Hotel Aston Marina Ancol. (dok. Wardah Fajri) |
Untuk memelihara kearifan lokal yang ada, Hotel Aston Marina Ancol menyediakan fasilitas bancakan buat kamu yang ingin ngariung bersama kerabat di kota Metropolitan ini. Simpel aja, nggak usah masak. Tinggal datang, bayar, lalu makan deh. Lokasi bancakan Hotel Aston Marina Ancol berada di pinggir kolam renang. Cocok banget deh, makan, ngobrol cantik, sambil ditemani semilir angin.
Belum lama ini, sahabat saya yang juga founder Bloggercrony, Wardah Fajri, mengadakan bancakan di Hotel Aston Marina Ancol dalam rangka hari jadinya. Pas banget memang, momen bancakan dinikmati bersama orang-orang terdekat. Sayang, dalam kesempatan yang sama saya sedang sakit. Jadi, tidak ikut menikmati keakraban di hari jadi Mbak Wawa dalam bancakan di hotel nan mewah.
Buat Anda yang ingin mencoba bancakan di Hotel Aston Marina Ancol, dikenakan biaya Rp 178.000/orang (makan dan minum air mineral). Nasi untuk hidangan bancakan bisa memilih, apakah nasi putih atau nasi liwet (standar bancakan). Jika ingin mencobanya harus reservasi terlebih dahulu di 021-96837120.
Bancakan, salah satu tradisi Indonesia dengan mendekatkan yang jauh dalam suasana makan bersama di atas daun pisang. |
Asik banget kamar hotelnya. Kalau ada kolam renang kayak gitu, bisa-bisa anak-anak saya gak mau keluar dari air :D
BalasHapusMama KeNaiii..
HapusIyaaa pasti bocah pada demen deh nginep di sini :D
Tertarik nginep disini karena kolam renangnya hahahah, Raya pasti seneng banget berenang2 disini.. TFS next time pengen nyobain ah :D
BalasHapuswuihhh ada mama rayaaaaa.
Hapusaku mau dong mbaaak diajarin dapet invitation nginep di hotel mewaaahh :D
lagi gugling soal hotel sekitar ancol, ketemu blognya mbak anisa ;)
BalasHapusbulan depan ada rencana ngajak ortu dan 3 adikku ke ancol sekalian nginep, jadinya 2 keluarga 8 kepala, idenya mbak anisa boleh dicoba nih, soale gugling hotel yg lain kok ada kisah seram gitu, ini aston kayaknya gak spooky yak