Memahami Seluk-beluk Kulit Bayi bersama Lactacyd Baby

Assalaamu'alaikum...

Sebagai mamah baru, merawat si kecil yang akan menginjak usia enam bulan bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang karena alhamdulillah anak saya, Riyadh, termasuk tipe bayi yang anteng dan sehat. Susah kalau dia lagi cengeng dan saya tidak tahu penyebabnya. Gengges banget 'kan kalau udah kayak gini? Yaa maklumlah newbie, belum ada pengalaman. Belum bisa membaca situasi. Untungnya saya tinggal di zaman modern yang bisa mengakses luas beragam informasi, baik secara online maupun offline.

Nah, ngomongin soal perawatan, kali ini saya mau sharing lebih spesifik, tentang perawatan kulit sensitif pada si kecil. Ilmu yang saya dapatkan ini berasal dari acara talkshow yang diadakan majalah Mother&Baby bersama Lactacyd Baby dengan tema "Healthy Skin Happy Baby 'Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif pada Si Kecil, Sabtu (28/5/2015) di Igor's Pastry, Wijaya, Jakarta Selatan.

Acara yang dipandu oleh MC cantik Cisca Becker ini turut dihadiri oleh para mamah dan anaknya yang ketje dalam balutan dresscode biru dan putih juga dr. Liem Hui Ling, Tara Amlez (momblogger), dan Adianti Reksoprodjo (founder and trainer @fitmumandbub).

Para pembicara dan peserta berfoto bersama usai mengikuti Talkshow Helathy Skin Happy Baby "Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif pada Si Kecil", Sabtu (28/5/2016), di Igor's Pastry, Wijaya, Jakarta Selatan.

Mengapa Harus (Lebih Ekstra) Merawat Kulit Bayi?

Kulit merupakan salah satu gerbang utama dalam tubuh manusia sebagai jalan masuknya kuman ke dalam tubuh. Buibu, pernah nggak sih mengalami masalah kulit pada bayi? Misalnya, ruam popok atau biang keringat yang biasa terjadi di lipatan-lipatan tubuh bayi. Kayaknya dua masalah ini jadi utama banget ya buat bayi dan buibu.

Beberapa bayi yang kulitnya rada "bandel", diberi taburan bedak saja bisa sembuh. Di lain pihak, para bayi dengan kulit sensitif, pemberian bedak bukan solusi terbaik. Nah, kekinian, pemakaian bedak tabur tidak dianjurkan oleh dokter. Ops! Khawatir butiran halus bedak bisa masuk ke kemaluan atau terhirup yang bisa mengakibatkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bagi si kecil. Bingung yah. Lalu, harus BAGAIMANA???

Sebelum saya lebih jauh memberikan solusi atas permasalahan kulit bayi yang sensitif, saya mau kasih tau nih pentingnya merawat kulit bayi.

Kulit bayi 30 persen lebih tipis dari orang dewasa, sehingga  harus lebih ektra dalam perawatan (dok.buahhati.co.id)

Yess, menurut dr. Liem Hui Ling, kulit bayi itu 30 persen lebih tipis dari orang dewasa *sungguh ini saya baru tahu* Kelembaban kulit bayi alias pH juga lebih tinggi lho dibanding orang dewasa, yakni mencapai 6-7. Waaah, bahkan cenderung basa, ya si kulit bayi ini! Meanwhile, kulit orang dewasa yang sehat itu memiliki kelembaban yang seimbang, 4,5 hingga 5,5. That's why kulit bayi mudah banget iritasi, bahkan infeksi, sehingga harus dijaga kesehatannya.

Apa saja yang berpengaruh terhadap kesehatan kulit si kecil? Pemilihan bahan baju, pemakaian popok, air susu, suhu air mandi, serta sabun turut berpengaruh pada kesehatan kulit si kecil. Salah satu contoh penggunaan suhu air mandi. Karena struktur kulit lebih tipis dan pH yang cenderung basa, dr. Liem menyarankan agar menggunakan air hangat kuku untuk memandikan si kecil.

"Misalnya saja memandikan bayi. Orangtua jangan menggunakan air dingin (langsung dari keran) karena dapat merusak pH kulit bayi, tetapi juga jangan air panas karena dapat merusak struktur kulit bayi. Amannya gunakan suhu sekitar 37 derajat atau suam-suam kuku untuk memandikan bayi. Selain itu, jangan memandikan bayi terlalu lama. Tidak lebih dari lima menit", terang dr. Liem.

dr. Liem Hui Ling (kiri) bersama MC Cisca Becker (kanan) saat menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit pada si kecil. (dok. Facebook Fanpage Lactacyd Baby)

Selain itu, pemilihan sabun mandi juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan kulit si kecil. Karena pH kulit bayi yang tinggi, dr. Liem menyarankan untuk memilih sabun dengan pH 3-4 agar kelembaban kulit bayi tetap terjada dengan baik. Tidak hanya itu, sabun juga sudah teruji secara klinis keamanan dan manfaatnya untuk kulit bayi.

Lactacyd Baby untuk Kulit Bayi yang Sehat

Berbicara tentang pemilihan sabun, Lactacyd Baby merupakan sabun bayi yang kerap direkomendasikan oleh para dokter anak untuk menangani masalah iritasi pada kulit bayi. Kalau mom suka baca di beberapa forum emak-emak, Lactacyd Baby juga banyak direkomendasikan buibu.

Hal ini sesuai dengan pengalaman momblogger, Tara Amelz. Ibu satu anak ini membaca beberapa forum buibu tentang cara mengatasi kulit merah pada bayi. Menjelang usia dua tahun, Snow, anak Tara, sangat aktif bermain. Bintik-bintik merah akibat keringat di beberapa bagian tubuh kerap hadir. Lacatcyd Baby menjadi pilihan Tara untuk mengatasi masalah kulit pada Snow.

Tara Amelz sedang sharing tentang penggunaan Lactacyd Baby untuk anaknya yang aktif. (dok Facebook Fanpage Lactacyd baby)

Mama Wulan, salah seorang partisipan yang hadir saat itu juga memberikan testimoni serupa tentang Lactacyd Baby. Momy Wulan bercerita, anaknya memiliki kulit yang sangat sensitif. Ia menggunakan beberapa produk, tapi hasilnya tak jua membaik. Begitu dipertemukan dengan Lactacyd Baby, kulit sensitif pada bayinya segera tertangani dengan baik.

Mengapa memilih Lactacyd Baby? Lactacyd Baby mengandung lactic acid dan lactoserum yang baik untuk menjaga kesehatan kulit bayi. Karena berasal dari ekstrak susu, produk ini sangat aman digunakan bayi meskipun ia memiliki lactosa intolerance. Selain itu, pH sabun ini mencapai 3-4 yang sangat cocok untuk kulit bayi.

Lactacyd Baby sahabat untuk kulit bayi yang sehat.

Adapun cara pemakaiannya terbagi dua. Untuk perawatan harian, Anda cukup meneteskan 3-4 sendok penuh Lactacyd Baby ke dalam air di bak mandi. Kocok-kocok. Anak pun bisa langsung mandi.

Sementara itu untuk pengobatan, Anda bisa menuangkan Lactacyd Baby ke kapas, lalu menepuk-nepukkannya pada bagian yang sedang ruam. Diamkan sebentar, lalu bilas. Lihat hasil pemakaiannya dalam beberapa hari ke depan. Biasanya ruam pada kulit berkurang. Tidak hanya untuk sabun, Lactacyd Baby juga bisa digunakan untuk shampoo. Cara pengunannya sama seperti shampoo pada umumnya. Namun, pada awalnya kocok dulu sebelum dipakaian di kepala.

Yess, a baby is a mother's greatest masterpiece. Oleh karena itu kita harus merawat dengan sebaik-baiknya, salah satnya menggunakan Lactacyd Baby untuk perawatan kulit. 

Yang perlu diketahui para buibu adalah apakah iritasi yang terjadi pada kulit si kecil merupakan bagian dari ruam biasa karena sensitif atau alergi? Dokter Liem menjelaskan, perbedaan ruam karena sensitif atau alergi terletak pada jumlah area iritasi.

"Kalau kulit sensitif itu menyerang beberapa area saja, sedangkan kulit alergi bisa menyerang semua bagian permukaan tubuh", kata dr. Liem.

Para orangtua harus mengetahui dengan pasti, apakah salah seorang di antara mereka memiliki riwayat alergi atau tidak. Jika salah satu atau keduanya memiliki alergi, maka jangan heran bila anak juga memiliki bakat alergi. Kalau sudah begini, cari tahu faktor pemicunya untuk tindakan pencegahan.

Nah, buibu. Mudah-mudahan ilmu yang saya share ini bisa bermanfaat ya. So far Riyadh kulitnya nggak terlalu bermasalah. In case someday ada masalah, aku mau coba pakai Lactacyd Baby karena sudah teruji klinis kandungan dan khasiatnya.



8 komentar

  1. sehat2 riyadh...jangan sampe deh kena masalah kulit dll lamaaaaa sembuhnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih mak riyadh lama sembuhnya.
      tetiba kena dan entah kenapa sebabnya.
      kata dokter si alergi (?)

      Hapus
  2. Saya termasuk ibu yg jarang kasi bedak tabur ke anak2, soalnya kyknya dah pada wangi bayi yg khas hehe.
    btw pas kmrn ke sana, sayang kita gk kenalan ya mbak. Moga2 bisa ketemu di event lain :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, mak. aku kasih bedak tabur bukan biar wangi, buat biang keringetnya. Hehehe tu pun daerah tertentu aja si.
      Iya kemarin aku juga burru2 pulang, anake tidurrrrr

      Hapus
  3. aku juga pake, iyes ampuh bgt buat kulit ruam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya aku coba di tenpat yang ruam krn keringet. ampuh! langsung bilang merah2nya.

      Hapus
  4. artikelnya bagus banget nih dan bermanfaat.. thanks mbak

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)