Andai Aku Bisa Terbang Gratis ke Batam bersama Traveloka dan Citilink

Assalaamu'alaikum...

Siapa yang tak suka traveling? Saya rasa hampir semua orang senang melakukannya, apalagi bila dilakukan bersama orang tercinta, seperti sahabat. Seorang sahabat yang sudah tau baik buruknya sifat kita bikin perjalanan semakin nyaman. Nggak ada deh tuh cerita yang namanya ngambek atau nombok kalau pergi bareng sahabat. Yang ada enjoy terussss ^^

Orang yang Ingin Aku Temui

Nah ngomongin sahabat dan traveling, saya jadi ingat salah seorang sahabat, partner in crime, juga traveling partner yang sudah dianggap seperti saudara. Namanya Anthy. Jika ada kesempatan, saya ingin sekali bisa menemuinya dan keluarga di tanah kelahirannya.

Saya mengenal diri Anthy sejak SMA. Yup, Anthy memang berasal Batam. Dia pindah sekolah ke Jakarta sejak kelas 2 SMA. Sedari awal penempatannya di kelas yang sama dengan saya, saya langsung merasa klop berteman dengannya. Yaa sifatnya, agamanya, juga visi misi dalam hidup *ceileeeh udah kaya orang mau nikahin aja*

Anthy bersama hadiah ulang tahunnya sekaligus kenang-kenagan dari saya dan Irmaw. Moment ini merupakan pesta perpisahan (sementara) untuk Anthy sebelum kembali ke tanah kelahirannya, Batam. (dok. pribadi)
Lulus SMA, kami terpisah di perguruan tinggi. Walaupun lokasi universitas kami bersebelahan, tetap saja kesibukan masing-masing membuat kami jarang bertemu, hanya bisa berhubungan lewat SMS dan telepon. Oh ya, kami hanya bertemu saat moment traveling bareng aja karena kami sama-sama senang traveling, baik dalam maupun luar kota. Pada saat kuliah ini pula, Anthy aku perkenalkan dengan teman kuliah bernama Irmaw. Klop, jadilah kami tiga muslimah yang suka traveling.

(Editan gagal) Karena kami sama-sama menyenangi drama korea, kami sempat foto-foto menggunakan hanbook (baju khas Korea untuk wanita) si Irmaw.
Sejauh apapun Anda pergi, rumah tetap menjadi tempat yang terbaik. Pun begitu dengan Anthy. Pasca lulus dari universitas, Anthy memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya. Ia akan kembali berkumpul dengan keluarga inti, melanjutkan karir juga kehidupannya. Kali ini persahabatan kami benar-benar terpisah jarak ratusan mil. Saya tetap di ibukota Jakarta, sedangkan Anthy kembali ke Batam, salah satu provinsi di Pulau Sumatera.

"Meskipun bermil-mil jarak yang memisahkan, Sahabat tidak pernah terpisah karena persahabatan tidak diukur dengan jarak melainkan dengan hati." (Anonym) 

Alhamdulillah alat komunikasi saat ini semakin mudah. Berbagai aplikasi messsenger bisa kami gunakan untuk tetap keep in touch. Sayangnya, pada saat hari pernikahan, kami berdua tidak dapat menyaksikannya satu sama lain. Anthy akan melaksanakan umroh di waktu hari pernikahan saya. Sementara itu, pada saat hari pernikahan Anthy, saya berhalangan hadir karena kondisi pekerjaan suami yang tidak bisa ditinggal.

Kini, sudah EMPAT tahun kami berpisah. Saya sendiri belum pernah sekalipun berkunjung ke Batam, apalagi bertandang ke rumah Anthy dan bertemu keluarga besarnya. Selain belum menemukan waktu yang tepat, biaya akomodasi juga menjadi pertimbangan saya untuk pergi ke Batam. Karena kondisi saat saya saat ini sudah berdua (bersama suami), maka pengeluaran tidak semudah saat masih single, dikalikan dua semuanya.

Kehadiran Anthy di hari wisuda saya dan irmaw pada 27 Agustus 2010. (dok. prbadi)

Nah, dengan adanya promo terbang gratis dari Traveloka dan Citilink, saya berharap sekali bisa menjumpai Anthy dan suaminya di istana mereka. Kelak, saya juga akan pergi bersama suami. Berhubung kami sama-sama belum memiliki buntut (baca: anak). Hihihihii..

Ingin rasanya mengulang moment saat saya dan Anthy berlibur bersama. Waktu kuliah, saya, Irmaw, dan Anthy pernah punya cita-cita untuk travelling ke Korea di tahuun 2014. Sayangnya karena kesibukan masing-masing, niat itu pudar begitu saja. Mudah-mudahan kali ini impian saya tercapai untuk jalan-jalan bareng Anthy. Kali ini sepertinya akan lebih seru karena masing-masing dari kami telah memiliki pasangan hidup. Bisa dibilang ini akan menjadi doube date bagi kami untuk yang pertama kalinya *senyumsumringah*

Nggak cuman jalan-jalan antarkota, ke Ragunan naik sepeda dari rumah saya pun dilakoni kami berdua di Minggu pagi yang cerah :)


Yang ingin Aku Lakukan Bersamanya

Katanya, Batam itu kota yang panas cuacanya. Well, siapa yang tahu kalau saya sendiri belum merasakannya. Meski demikian, saya sangat tahu bahwa Batam salah satu kota yang sibuk di Indonesia karena menjadi pusat perdagangan akibat lokasinya yang dekat dengan Singapura dan Malaysia.

Oleh karena itu, jika saya dan suami bisa terbang gratis ke Batam bersama Citilink dan Traveloka, saya ingin eksplorasi kota Batam, mulai dari menikmati ragam kulinernya yang khas, jalan-jalan santai di berbagai pusat pertokoan Batam, mengunjungi Jembatan Balerang (jembatan paling happening di Batam), lalu lanjut ke Camp Vietnam yang kini tak berpenghuni lagi.

Bisa foto berdua sama suami juga Anthy dengan latar Jembatan Balerang Batam adalah salah satu impian saya. (sumber foto: fauzanmm.wordpress.com)
Oh ya, biar seru petualangan saya bersama sahabat, kurang afdhol rasanya bila sudah ke Batam tidak ke Singapura. Jadi, saya dan suami juga Anthy juga berniat untuk menyeberang ke Singapura menggunakan feri dari Batam.

Ittenerary Perjalanan

Adapun rencana perjalanan kami sebagai berikut:

JUMAT (14/8/2015)
  • 13.00 - 14.30 : Perjalanan menuju Bandara Sorkarno Hatta
  • 16.00 - 17.40 : Perjalanan Jakarta - Batam 
  • 17.40 - 18.30 : Istirahat dan Sholat Maghrib
  • 18.30 - 19.30 : Check in di Hotel Nagoya 68 
  • 19.30 - 21.00 : Jelajah kuliner Batam di Bukit Tanjung Uma dan jalan-jalan santai di pusat pertokoan Batam
SABTU (15/8/2015)
  • 07.40 - 08.40 : Naik kapal fery menyeberang ke Singapura dari Batam Centre
  • 09.00 - 21.00 : Ekslpor Singapura, seperti main di Sentosa, makan es krim Singapura, ambil paket Singapore River Cruise Trip dari Clarke Quay.
  • 20.30 - 21.30 : Perjalanan kembali dari Singapura ke Batam Centre 
MINGGU
  • 07.00 - 08.00 : Menikmati udara pagi sambil bersepeda di Ocarina
  • 08.00 - 09.00 : Menikmati kuliner khas Melayu di RM Mie Tarempan, seperti mie tarempan dan luti gendang.
  • 09.00 - 10.00 : Balik ke Hotel dan persiapan ke Balerang
  • 11.00 - 15.00 : Mengunjungi Camp Vietnam
  • 15.00 - 17.00 : Menjelajah salah satu pantai di Batam
  • 18.00 - 19.00 : Mengunjungi Masjid Jabal Arafah
  • 19.00 - 22.00 : Jelajah kuliner Batam lagi, seperti gonggong, sop yong kee, dll
SENIN
  • 07.00 - 10.00 : Keliling Nagoya Centre
  • 10.00 - 11.00 : Siap-siap kembali ke Jakarta
  • 14.45 - 15.55 : Perjalanan Batam - Jakarta
Oh ya, dalam bepergian kali ini, saya akan menggunakan pesawat Citilink sebagai moda transportasi mengarungi ratusan mil Jakarta-Batam, menemui sahabat dan suaminya di sana. Saya dan suami memilih berangkat pada Jumat (14/8/2015) nanti karena hari itu merupakan long week end menjelang Hari Proklamasi Indonesia, Senin (17/8/2015). Harapannya, saya bisa memiliki waktu berlibur lebih banyak bersama Anthy.

Anthy, doaian aku yaah biar kita bisa bertemu di Batam, lalu main bareng lagiiii ^^

Mengapa pilih Citilink?

Kenapa sih saya pilih pesawat Citilink sebagai moda transportasi saya menyeberangi Selat Sunda? Pertama, jadwal penerbangan Citilink di hari Jumat (14/8/2015) nanti paling make sense. Kami putuskan untuk berangkat pada penerbangan jam terakhir, pukul 16.00 WIB. Hal ini dilakukan agar suami saya bisa menyelesaikan terlebih dahulu seluruh pekerjaannya dari pagi hingga siang hari. Sehabis sholat Jumat, kami baru berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta, lalu ke Batam.

Hal yang sama juga saat pemilihan waktu pulang (14.15). Saya tidak harus terburu-buru menyiapkan kepulangan dari Batam. Sesampainya di Jakarta juga tidak terlalu sore (15.55). Saya bersama suami masih punya waktu istirahat lebih banyak untuk istirahat dan melanjutkan aktivitas esok hari.

Waktu penerbangan menjadi salah satu alasan bagi saya memilih pesawat Citilink sebagai moda transportasi saya ke Batam.
Kedua, harga tiket yang diberikan Citilink sudah termasuk airport tax. Meski kepergian saya kali ini insyaa Alloh dibiayai oleh Traveloka dan Citilink, bagi saya kelebihan seperti ini tetap lumayan banget untuk menghemat waktu dan tenaga di bandara. Bayangin donk. Udah repot geret-geret koper, Anda harus pegang tiket juga rogoh-rogoh dompet untuk bayar airport tax.

Nah, kalau terbang dengan Citilink, Anda cukup simpan dompet di tas dan membawa koper. Sementara tiket dan kartu identitas bisa dimasukkan di dalam saku celana. Setelah di atas pesawat, kartu identitas baru dimasukkan kembali ke dalam dompet di tas. Ditambah lagi, harga tiket ini juga sudah termasuk bagasi 20 kg. Lumayan banget kan kalau mau bawa oleh-oleh segaban! :)

Ketiga, saya penasaran dengan pantun yang diucapkan kru Citilink. Jujur ini akan menjadi pengalaman pertama saya menggunakan Citilink. Selain keramahan, ciri khas layanan Citilink ya itu tadi, pantun dari kru Citilink yang diucapkan saat penumpang hendak turun. Katanya sih, pantun-pantunnya membuat para penumpang senyum-senyum sendiri. Aaahh ini tentu menjadi personal touch sendiri bagi saya saat terbang bersama Citilink. Belum ada 'kan maskapai yang membudayakan pantun kepada para penumpangnya. Cuman Citilink yang punya!

Sementara itu, saya memesan hotel di kawasan Niaga, yakni Nagoya 68. Bukan hotel berkelas memang. Yaa tipe-tipe backpacker gitu lah saya dan suami. Selama harganya terjangkau dan hotelnya bersih serta nyaman, kenapa tidak? Selain itu, pemilihan Hotel Nagoya 68 ini dikarenakan lokasinya yang strategis. Terletak di pusat jajan Nagoya Centre. Jadi, kalau pulang malam, lalu kelaparan. Yaa tinggal turun saja cari restoran. Mau menyeberang ke Singapura via Pelabuhan Batam Centre juga dekat dari Hotel Nagoya 68 (sekitar 5 kilometer).

Hotel Nagoya 68 jadi pilihan saya dan suami bermalam karena lokasinya yang strategis.
Screenshoot pemesana Hotel nagoya 68 via Traveloka Apps

Kesan Menggunakan Traveloka Apps


Nah, sekarang saya mau sharing tentang aplikasi pemesanan hotel dan pesawat yang dari tadi saya berikan tampilan screenshoot-nya. Aplikasi wisata apakah itu dengan logo burungnya serta dominasi warna biru? Yup, saya menggunakan Traveloka mobile application untuk pemesana hotel dan pesawat dalam rencana wisata kali ini.

Yang namanya mobile applicaton sudah pasti bisa diakses dari mana saja selama terhubung dengan koneksi internet. Pun begitu dengan Traveloka Apps, saya bisa diakses di mana saja tanpa perlu waktu lama-lama untuk verifikasi pesanan tiket dan hotel.

Keunggulan lainnya adalah Traveloka Apps menyediakan menu pemesanan hotel dan tiket pesawat dalam satu perangkat. Ini menjadi sebuah keunggulan tersendiri bagi traveller dan Traveloka. Yang namanya bepergian, apalagi ke luar kota, sudah satu paket yang namanya transportasi dan tempat menginap (akomodasi).

Di Traveloka Apps, pilihan moda transportasi dengan berbagai waktu terbang dan pilhan hotel banyak banget. Selain itu transaksi yang dilakukan juga aman dan terpercaya. Jadi, saya dan para traveller lainnya bisa menggunakan satu perangkat untuk dua tujuan (pesan tiket dan hotel). Lebih simple, mudah, dan nggak pelru bingung-bingung lagi! ;)

Selain itu, tampilan menu-menu di Traveloka Apps dibuat sesimpel mungkin untuk memudahkan para penggunan bertransaksi. Buat yang gagap teknologi alias gaptek, saya pikir tidak akan tersesat begitu menggunakan Traveloka Apps.

Nah yang paling penting soal harga. Jika saya bandingkan antara aplikasi pemesanan tiket dan hotel, ternyata Traveloka memiliki harga yang murah. Siapa mau jalan-jalan irit, yaa pakai Traveloka Apps saja!

Traveloka App juga sering memberikan promo-promo loh, seperti promo Fly for Free (19 Mei - 27 Juli 2015) buat yang udah unggah aplikasi Travelokasi di gadget. Jika Anda membeli tiket Citilink dengan rute dan periode terbang bebas melalui Traveloka Apps, Anda memiliki kesempatan untuk meraih hadiah satu tiket pesawat Citilink (pulang-pergi). Adapun pengundiannya dilakukan setiap Jumat dan diumumkan setiap Jumat di Blog Traveloka.

Promo Fly for Free dari Traveloka dan Citilink.

Psssst, saya sempat membandingkan harga tiket hotel di Traveloka App dan situs, ternyata lebih murah di apps. Waa... ini bisa menguntungkan banget buat para backpacker. Selain bisa dipesan di mana saja karena mobile app juga mendapat harga yang lebih murah. Siapa yang nggak mau?

Yuhuuu itulah destinasi impian saya untuk bisa terbang gratis bersama Traveloka dan Citilink. Doain yaah mudah-mudahan bisa tercapai. Lebih asyik lagi kalau sahabat saya yang satu lagi, Irmaw dan keluarganya, bisa join juga. Aaahh sudah tidak sabar rasanya untuk menghabiskan waktu liburan bersama sahabat tercinta dan suaminya. It's gonna be our first double date! Yipppyyyyy ^^


24 komentar

  1. Hai mba, goodluck ya, semoga kita bisa lolos. Berkunjung ke punyaku juga dong mba jangan lupa comment ya. terimakasih :)
    http://heiheichacha.blogspot.com/2015/06/andai-bisa-terbang-gratis-aku-akan.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiin..
      Aku pengen banget bisa ke Batam. Udah 4 tahun pisah dan belum pernah ke Batam sekalipun. Hiksss

      Hapus
  2. Karena ada teman yang mau ditemui, Batam jadi kota menarik ya, Mbak. ;-) Lebih asyi lagi karena bakal nyebrang ke Singapore.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah, mak inuuuuuu..
      Ternyata Batam punya banyak pantai yang bagus dan beberapa tempat wisata lainnya. Mudah-mudahan si nggak kalap nanti ya. Wkkwkwkw

      Hapus
  3. Waaa aku belum pernah ke batam hiks. Sepertinya perjalanan kesana bakalan seru ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, put.
      Mudah-mudahan kali ini perjalanan iimpian gue terkabul, aamiin :)

      Hapus
  4. wow, Batam...yg katanya kalo dari jakarta lebih mahal daripada ke negara seberang ya hehe.
    smoga terwujud impiannya ya mak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha yaa begitu deh, mbak kenyataannya.
      Aamiin.. Makasi banyak atas doanya yah Mbak :)

      Hapus
  5. Goodluck ya mbak, semoga menang dan dapat tiket gratis citilink dari traveloka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks, Mas Alid.
      Semoga cita-cita 4 tahun ini bisa terwujud, aamiin :)

      Hapus
  6. Semangaaat ^_^ Semoga tercapai impiannya ketemu Anthy ya Mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...
      Thanks Mak Eka atas doanya :)
      Mudah-mudahan segala impian Mak Eka terkabul ya.

      Hapus
  7. asyik banget ya bisa naik sepeda ke ragunan, jadi gak pegel jalan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah, Mak Liya
      Waku itu sepedaan lagi booming pas awal2 car free day. Hihihii

      Hapus
  8. Kereeen... kereeeen...!!

    Semoga JUARA ya mbaaa

    BalasHapus
  9. semoga terwujud ya mbak, biar bisa ketemu sahabat kembali

    BalasHapus
  10. enak ya kalau di batam mau ke singapore jadi lebih dekat., mudah2an dapt deh tiket gratis dari citilink

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum... Tulisannya bagus mba.. Semoga menang .. Aku mAlah nulis sekedarnya aj, maklum masih baru di dunia blogger

    Good luck .. pls Visit my blog too http://tiarayunandaputri.blogspot.com/2015/06/andai-bisa-terbang-gratis-aku-akan.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hwihihihii.. Gpplah mbaaak.
      Kita sama-sama belajar nulis.

      Hapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)