Tips Cantik ala Jenahara Nasution

Assalaamu'alaikum...

Wanita mana yang tidak mau dibilang cantik? Saya rasa pertanyaan ini tak butuh jawaban :D Semua wanita ingin dipuji kecantikannya. Akan tetapi, apakah cantik hanya berbicara tentang fisik, fisik, dan fisik semata? Lalu, bagaimana dengan mereka yang terlahir dengan segala kekurangan jasmani? Di manakah letak kecantikannya?

Well, think again if you said beauty is just about physic! Seorang desainer muslimah ternama, Jenahara berpendapat, cantik itu tidak hanya sekadar fisik. "Cantik itu ketika wanita berani bermimpi dan berhasil mewujudkannya". tulis Jehan, panggilan akrab Jenahara dalam blognya.

Jenahara (sumber: dream.co.id)
Tahukah Anda? Jehan yang juga ibu tiga anak ini telah berhasil mewujudkan mimpinya untuk mengangkat citra muslimah ke level yang lebih tinggi melalui desain-desain baju ciptaannya. Ia ingin para muslimah bisa eksis di bidangnya, mengenakan baju modern kesenangannya untuk segala aktivitas tanpa merasa canggung. Mimpi Jehan sebagai seorang desainer ternama telah tertanam sejak usia tiga tahun. Berpuluh tahun kemudian ia berhasil mewujudkannya.

Ya siih saya tidak dapat memungkiri, secara fisik Jehan memang terlahir sebagai wanita cantik. Ia pun lahir dari keluarga berbasis desainer muslim. Sang ibu, Ida Royani, adalah desainer muslim ternama di Indonesia yang turut menginspirasi Jehan menjadi seorang desainer. Jika dilihat dari latar belakang kehidupannya, mimpi-mimpi Jehan terlihat sangat mudah untuk dicapai. Benarkah demikian? Apakah tidak ada tantangan bagi Jehan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya?

Jawabnya BANYAK. Banyak tantangan yang harus dilalui Jehan untuk bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang desainer muslim ternama, mulai dari merintis karir tanpa bantuan nama besar sang mama hingga lika-liku Jehan dalam membangi peran dan waktu sebagai ibu, isteri, serta wirausaha. Meski demikian, Jehan yakin. Di balik usaha yang besar akan menghasilkan karya yang besar pula. Dengan prinsip demikian, segalanya tampak lebih mudah bagi Jehan. Hasilnya, bisa Anda lihat saat ini. Dua label desain baju Jenahara , "Jenahara" dan "Jenahara Black Label" berhasil memikat para penggila fesyen muslim maupun nonmuslim di pasar nasional maupun internasional.

"Cantik itu ketika wanita berani bermimpi dan berhasil mewujudkannya" -Jenahara (sumber: femaledaily.com)


Jejak Jenahara Meniti Karier di Dunia Fesyen Muslim

Usianya masih muda, 13 tahun. Akan tetapi pemikiran Jehan kala itu amat visioner. Ia menjadi kaum minoritas yang memegang teguh dengan hijabnya di tengah gempuran fesyen anak muda. Bagi teman-teman Jehan pada waktu itu, keputusan Jehan mengenakan hijab sangatlah tidak asik. Mereka tidak bisa mengajak Jehan melakukan aktivitas seperti biasa.

Akan tetapi, Jehan menampik semua pemikiran kolot teman-temannya. Mengenakan hijab bukanlah penghalang untuk setiap muslimah bisa eksis di dunia yang digelutinya. Sejak saat itu, cita-citanya yang telah tertanam sejak usia tiga tahun, menjadi seorang fashion designer, semakin mantap untuk diwujudkan. Ia ingin menjadi desainer muslim, mengangkat citra muslimah agar tetap eksis di berbagai bidangnya, dengan mengenakan pakaian yang bisa dikenakan ke mana saja, lebih simpel, lebih terlihat elegan, lebih terlihat modern.

Di tahun 2006, penyuka lisptik warna merah ini mulai merintis karir sebagai seorang desainer. Meski memiliki seorang ibu yang berprofesi sama, Jehan tidak ingin menggunakan nama besar sang bunda untuk mendongkrak karirnya. Bagi Jehan, hasil keringat sendiri adalah kepuasan batin yang tak ternilai harganya.

Salah Satu Rancangan Jenahara, Hijab Pelaut (Sumber: Jenahara - dream.co.id)


Menikah muda dan mengurus anak membuat mimpi Jehan sempat tertunda. Meski demikian, pada saat kehamilan kedua, Jehan berani AKSI untuk mewujudkan mimpinya. Bersama seorang sahabat, Jehan secara resmi mengukuhkan label desain bajunya ke publik dengan nama Jenahara pada tahun 2011. Semua ia lakukan sendiri, mulai dari permodalan, konsep desain, mencari bahan baju, hingga mencari penjahit yang cocok untuk tampilan produk perdananya.

Menjelang usianya yang ke-30, karir Jehan semakin melesat di tahun keempat industri fsyen yang digelutinya. Bahkan, Jehan mengeluarkan second line-nya yang bernama "Jenahara Black Label". Bedanya, desain baju "Jenahara Black Label" lebih ekslusif dan stok yang terbatas, tidak ready to wear seperti label "Jenahara". Desain baju Jehan sendiri menyasar golongan masyarakat menengah ke atas. Quality control of product dan engagement with consumer menjadi kunci bagi Jenahara untuk bisa eksis di dunia fesyen muslim.

Selain menekuni dunia fesyen muslim, Jehan juga didapuk sebagai salah satu kandidat Citra Cantik Indonesia. Yup, bagi Jehan, "Cantik itu tidaklah apa yang terlihat dari luar. Namun, apa yang ada di dalam diri kita. Menjadi wanita yang bisa maju dengan berbagai peran yang di jalani, mampu menunjukkan kreatifitas dan berani mewujudkan mimpi menurutku merupakan Citra Cantik Indonesia", tulis Jehan di blog menyemangati para wanita untuk tampil cantik tanpa pernah takut bermimpi dan mewujudkannya.

Sempat tertunda akibat menikah dan memiliki anak, Jenahara beraksi mewujudkan mimpinya saat kehamilan kedua.  (sumber: vimeo.com)

 

5 komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)