[REVIEW] Grand Marto, Hotel Budget yang Bikin Betah Tetamunya!

Kalau di postingan sebelumnya, saya sudah menceritakan tentang hotel budget di Solo, kali ini saya akan bercerita tentang hotel budget yang bikin betah tetamunya. Yup, itulah Grand Marto Hotel, Yogyakarta!


Memilih Hotel Grand Marto sebenarnya tebak-tebak buah manggis. Mengambil pelajaran dari Hotel Istana Griya 2 di Solo wicis harga hotel lebih murah kalau dipesan via online, akhirnya kami booking hotel ini via online di booking.com. Ternyata harga nggak jauh beda, selisih Rp 10.000. Terus kami searching review atas hotel ini, belum ada di blog ataupun tripadvisor, booo'! Berbekal rate dari para pengguna situs booking online tersebut dan gambar-gambar di internet, kami pede memilih hotel ini.

Hotel Grand Marto tampak depan. (dok. Grand Marto)

Letaknya sendiri jauh dari pusat kota Yogyakarta, Jalan Malioboro. Waktu kami tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 22.00 WIB, dikenakan tarif Rp 70.000 by taxi. Yaa you know, taksi-taksi di jogja banyak yang tak berargo. Entah deh.. Ini berlaku untuk turis atau keseluruhan. Namun, lokasi ini dekat dengan Jalan Prawirotaman, semacam jalan Jaksa-nya Jakarta, tempat para bule suka nginep.

Ternyata begitu sampai di hotel, petugas menyatakan, hotel ini baru tiga bulan selesai direnovasi. Hihihii jadi pantas aja belum banyak yang review. Dari area loby-nya bersih banget. Pencahayaannya juga cukup. Hotel ini terdiri dari 2 lantai. Kantai atas terswdia dua kamar, khusus tipe superior atau family room.

Lobi Hotel Grand Marto. (dok. Grand Marto)

Kami pesan dua kamar tipe standard room dengan double bed (Rp 260.000 per malam). Kami mendapat kamar di depan, nomer 3 dan 5. Luas kamarnya legaaaa, padahal tipe standar. Dengan harga tersebut, kami mendapat fasilitas kamar ber-AC, sepasang handuk dan sabun, TV LCD, bebas minum (air mineral, teh, kopi hitam) yang tersedia di galon dan ruangan terpisah.

Menelusuri ruang kamar, kami semakin nyaman dibuatnya. Menggunakan warna dominan putih, mulai dari dinding juga sarung batal dan seprei, kamar ini tampak terang dan bersih. Sementara itu ada pula dominan warna coklat yang menempel pada gorden, tempat tidur, meja rias, dan lemari membuat ruangan tampak serasi dan nyaman.

Tempat tidur yang nyaman dan bikin saya malas bangun :D (dok. Grand Marto)

Di dalam kamar memang tidak disediakan selimut. Selimut bisa disediakan by request. Sayang, selimutnya semacam handuk panjang saja, bukan bed cover. Entah deh.. Apakah ini karena yang pesan hanya seorang saja (saya doang, sementara suami tidak minta selimut) atau memang begitu keadaannya.

Dari sisi kamar mandi, tamu disediakan air panas dan dingin. Luasnya tidak terlalu besar. Pas untuk wastafel, toilet, tempat meletakkan pakaian bersih, dan shower. Bersihhh kamar mandinya.

"Look" tipe standar room, tipe kamar yang saya pesan. (dok. Grand Marto)

Hotel ini semakin nyaman karena disediakan taman juga kolam ikan. Untuk makan, kita juga bisa di ruang makan. Mmm sebenarnya bukan ruang makan, lebih ke ruang kongkow kali ya. Di hotel ini juga tersedia arena parkir. Para stafnya juga ramah banget.

Ada kejadian menarik saat check in. Kami diperbolehkan menunda pembayaran. Jadi, pada saat check in, kami datang sudah larut malam, sekitar pukul 22.30 WIB. Lalu, salah seorang staf langsung mempersilahkan kami untuk istirahat. "Untuk administrasi bisa diurus besok pagi saja", kata salah seorang staf Grand Marto yang menyambut kedatangan kami. Tentunya ini dilakukan sambil menahan KTP saya. Kami pun membayar hotel hari kemudian, pagi hari sebelum check out.

Nuansa hijau memenuhi taman Hotel Grand Marto. Di sana juga ada kolom ikannya, lho! (dok. Grand Marto)
Kemudian, kalau kamar kita mau dibersihkan saat bepergian, juga bisa. Kita tinggal menitipkan kuncinya saja. Oiya, saran saya mungkin perlu dibuat standar pelayanan juga. Saya pernah request untuk pembersihan kamar. Di malam pertama saya nginap, kamar dan kamar mandi tampak bersih dan kering. Akan tetapi, pada saat request kedua kalinya, sepertinya staf hanya membersihkan kamar, tidak untuk kamar mandi. Buktinya, kamar mandi saya masih basah.

Kelemahan hotel ini terletak pada WiFi. Kebetulan saya mendapat kamar nomer 3, sinyal WiFi kenceng banget. Akan tetapi, di kamar abang saya di nomer 5, sinyal WiFi-nya memble. Selain itu, karena berada di pinggir jalan, suara kendaraan yang lalu-lalang sangat terdengar selama 24 jam.

Meski demikian, secara keseluruhan, peringkat hotel Grand Marto menurut saya adalah 8 dari 10.

Grand Marto Hotel
Jl. Sisingamangaraja no. 78, Mergangsan, 55141 Yogyakarta, Indonesia
Telp: +62 274 41 3534
Email: grandmarto@yahoo.com
Website: grandmarto.com

9 komentar

  1. Wahhh... menarik nih mak. Bisa jadi alternatif kalo ke Jogjaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiip, mak Nurul.
      Menurutku harganya ini masih terjangkau dengan segala fasilitasnya :)

      Hapus
  2. Nice info.

    btw klo saya biasanya cari rekomendasi di pagoda (tanpa "p").
    Sjauh ini klo kemana2 (keluar kota) suka nyoba2 alias experimen.
    Hehee....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe.. iya sih Mbak bisa yang mana aja.
      Kebetulan kalo pake booking.com, pembatalan nggak dikenakan biaya .
      Jadi bayar hotelnya bisa di tempat.

      Hapus
  3. thank you review nya... buat masukan nanti kalo mau ke jogja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks Nooov..
      Jogja kota yang menyenangkan, kecuali taxinya yang tak berargo. Bikin miris dompet! Huhuhuu..

      Hapus
  4. Kalau liat hotelnya kayanya tenang ya.. boleh dicoba nih kalau ke yogya..

    BalasHapus
  5. ini hotel baru di jogja ya mbak? suasananya kayanya asri banget. recomended nih buat saya jika kapan2 main ke jogja lagi

    BalasHapus
  6. saya pernah menginap di Grand Marto Hotel,memang tempatnya bagus dan bikin betah pengunjung, harga juga murah meriah,,, mantap !

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)