Yup, kata orang, tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu kalau di Indonesia. Bagaimana di negara lain? Konon katanya, tidak. Jadi, Hari Ibu tidak dilaksankan secara serentak di seluruh negara.
Kenapa di Indonesia, tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu? Karena pada hari tersebut adalah hari berkumpulnya para organisasi wanita di Indonesia untuk melakukan kongres pertama perempuan Indonesia di Yogyakarta, 22-25 Desmber 1928. Keren ya!
Nah, khusus di keluarga saya, tidak pernah secara khusus merayakan yang namanya Hari Ibu. Hari Ibu cukup diketahui oleh mamah saya dan tidak ada perayaan apapun. Segalanya berjalan seperti biasa. Mama mengerjakan pekerjaan rumah. Jika saya sedang lengang, saya membantunya seperti biasa. Yaa pokoknya tidak ada perayaan khusus deh..
Lalu, pada hari ini saya iseng bertanya, "Mama mau apa di hari Ibu? Aku ikutan kuis nih, siapa tau bisa dapet setrika Elecrolux". Hahaha pertanyaan yang konyol juga sih sebenrnya. Wkwkwkw. Lantas, apa jawaban mama saya, "Mama nggak mau kado. Cukup doa aja. Kalau kado kan nanti abis, tapi kalau doa ga pernah abis." Ngejleb nggak tuh? Hehehe..
Mama saya paling nggak mau jawab kalau ditanya, "mama mau apa?". Mama akan terima pemberian kalau emang udah kepaksa dan nggak bisa ditolak lagi. Mama saya juga paling nggak mau dikasih uang. Manurut Mama, uang hasil kerja anaknya ya sudah buat dia saja. Takut nanti kurang atau ad akebutuhan lainnya. Baginya, yang penting anaknya senang dan kerjaannya berkah. Maka dari itu, saya nggak pernah memberikan uang ke mama karena nggak akan diterima. So, saya selagi sempet, kalau ada barang yang cocok, yaa dibelikan buat mama.
Biar gimanapun mamaku adalah mama terhebat di dunia.
Meski mama nggak tau kapan dia dilahirkan, tapi dia adalah ibu dari kesembilan anaknya yang kini masih hidup. Ini, dari satu suami, lho. Iya , iya, saya memang kleuarga besar :D
Bayangkan, mamaku melahirkan 13 anak dalam waktu rata-rata berjeda dua tahun.
Kini, tinggal 9 anak yang masih ada dan jadi orang semua. Iya, maksudnya, alhamdulillah sehat wal'afiat, nggak ada yang gila atau yang lainnya. Smentara empat orang lainnya telah dipanggil Alloh terlebih dahulu.
Kenangan paling dikenang sama Mama
Kenangan paling diingat sama Mama adalah ketika saya ikut lomba Membaca Doa sejabodetabek sekitar tahun 1998. Waktu itu saya baru berumur enam tahun alias kelas satu SD. Jadi, ceritanya, saya mewakili TKA/TPA tempat saya mengaji. Ada perlombaan di sana yang puncak acaranya di Yogyakarta, bertepatan dengan Hari Keluarga Berencana Nasional. Kegiatan berlangsung selama empat hari.
Pada waktu itu, saya berangkat ke Jogja hanya bersama papa, guru pendamping, dan wali murid lainnya.Mama tidak bisa ikut karena lagi sakit dan hanya diizinkan satu orangtua saja yang mendampingi anaknya. Berhubung saya anak bungsu, hubungan saya dengan Mama begitu dekat. Sepanjang malam, saya selalu menangis ingat mama.Saat persiapan untuk lomba, selalu saja air mata ini menetes. Ujung-ujungnya nangis. Gilak nggak tuh (gila nggak yaaa ).
Waktu itu belum ada telepon. Ada mungkin tetapi masih jarang banget dan masi menjadi barang yangg mahal. Yaaa sudah, di hari terakhir saya latihan, saya membulatkan niat, kali ini tidak boleh menangis lagi! Yeaaah benar, hari terakhir latihan saya tidak menangis lagi. Di saat pelombaan pun seperti itu. At the end of my competition, saya dapet juara harapan keempat (nggak tau dari berapa peserta :D)
Well, itu memory masan kecil saya. Saat ini, saya sudah berumur 23 tahun. Precious moment sama mama adalah di saat saya sedang santai mengobrol dengannya, lalu saya duduk di bawah dan mama duduk di atas. Kemudian mama membelai rambut saya. Semacam tindakan mencari kutu even nggak ad akutu di kepala saya. Namun, saya seneng aja digituin. Aaaaa kayaknya hangaaaatt sekali belainnyaaa <3 <3
Well, Selamat Hari Ibu buat Mamamaaaa..
Everyday is mother day, yah Ma.
However, mudah-mudahan Nisa selalu bisa jadi anak yang nyenengin Mama juga Papa.
*dan tiba-tiba saya ingin menangis *cengeng
Aku sayang mamaaaaa :)
 |
| my mom and me :* :* |
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)