Cal-Roll Factory, Resto dengan Seribu Sushi!

Anda senang sushi? Atau bahkan Anda pencinta suhsi? Sudah berapa restoran suhsi yang Anda kunjingi? Hhhhm, kali ini saya akan mereview sebuah restoran sushi bercampur gaya California. Nah lho? Sushi dari Jepang lalu ada rasa California-nya? Bagaimana bisa? Yuk, kita buka-bukaan di Cal Roll Factory Resto.

Cal-Roll Factory di Gandaria City



Rabu (28/11/2012) lalu, berkat reedem voucher di Urbanesia, saya berkesempatan mencicipi salah satu restoran Jepang lainnya, khususnya sushi, yakni di Cal-Roll Factory Gandaria City. Pulang kerja dengan ditemani kakak saya, kami meluncur ke sana. Untuk store di Gandaria City sendiri, Cal-Roll Factory memang tidak terlalu ramai. Entah karena bukan hari libur atau memang biasanya seperti itu. Yang jelas, ketika saya datang, hanya ada 3 orang Jepang yang sedang menikmati menu di Cal-Roll Factory. Baiklah, tanpa ba-bi-bu, kami pun langsung masuk dan memesan makanan di sana.

Berhubung saya sudah lapar, sudah terbayang dari kantor saya ingin memesan ramen. Mie yang dihidangkan dalam porsi besar dan disajikan panas-panas. Hhhhm, yummi banget ya sepertinya. Namun sayangnya, begitu ditanyakan ke paramusaji, di sini tidak menyediakan ramen! "Kalau ramen, kita nggak sedia. Paling kalau porsi besarnya kita ada menu yang tergolong main course saja", terang si Mbak Pramusaji.

Well, baiklah. Saya dan abang saya membulak-balikn daftar menu, sushi apa yang cocok dan enak ya. Jujur begitu melihat daftar menu, saya dibuat pusing dengan beragam shushi. Apa bedanya-isi dan rasanya, ya? Hhhm, langsung saja secara acak kami pilih menu. Ada tiga menu yang kami pilih: vizzy, clientecombo, fish of fury. Ketiga jenis yang kami pesan termasuk dalam baked suhsi. Iya, sengaja milih yang baked karena takut makan sushi mentah :D

Vizzy - IDR 58.000
Vizzy sushi by Cal-Roll Factory is made from baked salmon, baked shredded crab, avocado with special sauce. Satu porsi vizzy ada empat sushi dan ini lumayan besar porsinya. Langsung saja saya makan bersama kecap asin dan cabe bubuknya. Pertama kali gigit, rasanya asin. Ya, sushi memang rasanya asin, tapi menurut saya ini benar-benar asin.

Kemudian baru terasa ada kepiting dan salmonnya yang sudah melebur jadi satu dan dalam keadaan hancur. Ya iyalah, jelas-jelas ditulis kepiting yang diparut. Avocado dalam vizzy lumayan ngebuat suhsi ini tidak terlalu asin lagi.
Fish of Fury-IDR 52.000
Lalu, saya mencoba main course--fish of fury. Dasar ndeso, tetep aja harus makan nasi. Atau paling nggak, something big buat ngenyangin. Padahal, udah jelas-jelas sushi itu nasi juga. Well, iya, jadi karena belum tahu segede apa suhi yang kami pesan, untuk menghilangkan rasa lapar dalam perut saya plus sebagai engganti ramen, akhirnya saya pesan main course-nya Cal-Roll Factory.

Jadi fish of fury itu adalah sepaket nasi yang dipadetin, lalu di atasnya diberi telur urakarik. Lainya, ada perkedel kentang, salad, dan salmon/beef/chicken teriyaki. Waktu itu saya pesan pake salmon teriyaki. Rasanya nggak asik aja kalau ke restoran suhsi, makannya daging ayam apalagi sapi. Wkwkwkwwk.

Well, setelah makan satu roll vizzy sushi, saya langsung mencoba main course ini. Pertama kali abang saya nyobain ikannya, Weks, asin! Lagi dan lagi, asin banget sampe kepahitan. Begitu saya makan, yak benar sekali! Huhuhhuuu, judul makan malamkala itu adalah makan makanan asin. Yaa karena sudah dipesan, saya terus saja memakannya.

Sudah rada hilang selera juga sih sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi. Akhirnya saya makan sedikit demi sedikit, hingga menyisakan salmonnya. Karena sayang-sayang, abang saya akhirnya menghabiskan salmon teriyakinya.


Cliente Combo-IDR 58.000
Okei sekarang beralih ke menu yang ketiga. Saya pernah baca review dari teman saya, di saat dia makan di sini, dia meemsan satu menu yang terdiri dari beragam jenis suhsi. Baiklah, daripada membelinya satuan, akhirnya pilihan jatuh pada cliente combo. Waktu itu kami pesan berdasarkan gambar saja. Hihihiii.. ndeso makan sushi --"

Cliente combo terdiri dari jenis suhi, diantaranya: salmon skin roll, spicy albacore, baked salmon, spicy tuna, spicy shrimp, scallop. Lagi-lagi, saya ng seribu sayang, karena saya sudah merasa bega atau kekenyangan campur keasinan, saya hanya mencicipi satu suhi saja. Sisanya kami bawa pulang. Hiks hiks..



Kesimpulannya, makan di sini, menunya (cuman 3 jenis yang saya makan) terlalu asin. Kalau dari jenis sushinya sih jangan ditanya, ada buanyaaaak sekali sampai saya bingung memilihnya. Dari ketiga menu yang kami pesan di sana, menghabiskan 200++. Hihihii, lumayan mahal juga karena ditambah tax makanan plus service pelayan restoran. Yang bikin mahal, plus2nya itu siih :D

So, do u wanna try? Dicoba ya, dan beritahu kepada saya bagaimana rasanya.
Pendapat ini adalah pendapat pribadi, lhoo..



Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)