Akhirnya cita-cita saya terkabul untuk menjadi seorang jurnalis. Dari
dulu, saya senang nulis, saya senang cerita, dan saya ingin menjadi saksi atas
berbagai macam peristiwa yang kemudian memberitakannya ke orang banyak.
Selama dicemplungin jadi jurnalis, saya memegang wilayah selatan (Jakarta
Selatan). Banyak pengalaman yang saya peroleh selama delapan hari kerja menjadi
jurnalis. mendapat teman baru itu pasti. Teman dalam artian seprofesi. Lalu,
liputan di polsek untuk mencari berita kriminal. Pergi ke rumah Biem dan
Hidayat Nur Wahid perihal pemeriksaan kekayaan untuk pencalonan mereka menjadi
cagub dan cawagub DK Jakarta. Selain itu liputan demo di Deptan, mendatangi
lokasi penemuan mayat di waduk Setiabudi Timur dan kebakaran di bilangan Blok
S, Kebayoran Baru.
Di kalangan teman-teman yang bertugas di wilayah selatan, khususnya pos
2, hanya ada dua orang wartawan wanita, saya wartawan MI cetak. Setelah lebih
lama di pos 2, mulai kenal dekat dengan teman-teman di sana .
Adalah seorang kameramen JAK TV, dia kaget saat mengetahui saya berasal
dari media tempat saya bekerja. Maklum, media tempat saya bekerja terkenal agak
anti dengan wanita berjilbab. Si kameramen ini ngerasa amazing aja. Hihihihii saya jadi ge er sendiri. Saya klarifikasi, sudah nggak begitu kok. Banyak
teman saya yang juga pakai jilbab dan jadi jurnalis di sana .
Selanjutnya ada hal lucu lagi. Jadi, berhubung saya wartawan baru,
belum banyak kontak yang saya miliki. Senin (11/6/2012) sore, tersiar berita
ada penangkapan 4 orang pelaku pencurian oleh Polsektro Kebayoran Lama. Nah, si
kameramen Metro TV, bang Monet, ini dapat telepon dengan kabar seperti itu dari
nomer tak dikenal. Alasannya, sedang ganti handphone, sehingga nome-nomer di
luar SIM Card tak dikenali. Saya pun disuruh konfirmasi beritanya ke penelepon
yang diduga Humas Polsektro Kebayoran lama.
Gue: Halo.. Siang, Pak. Mau nanya tentang berita penangkapan 4 pelaku
pencurian.
Kameramen JAK TV: Iya..
Gue: Pelakunya sudah ditangkap, Pak?
Kameramen JAK TV: Belum
tau, saya belum ke TKP.
Gue: Kira-kira nanti akan
mengadakan rilisnya nggak, Pak?
Kameramen JAK TV: Wah
nggak tau saya. Emang ini siapa?
(trus gue kebingungan, dia
nanya siapa yang gue telepon. Gue
pun bisik-bisik ke Bang Monet)
Gue: Ini Humas Polsek
Kebayoran Lama
Kameramen JAK TV: Hah,
bukan.
Terus gue ricuh sendiri
sama bang Monet gara-gara salah casi nomer telepon.
Kameramen JAK TV: Elo ya
yang tadi nelepon gue?
Gue:Hah?
Kameramen JAK TV: iya,
nanyain humas polsek kebayoran lama.
Ahaahahahhaa.. salah
samboooooonngg sodara-sodaraaa! Dudul bener deh yeeee.. Bang Monet salah kasih
unjuk nomer teleponnya ke saya. Ngakak banget saya pas itu. Mau nelepon humas
Polsektro Kebayoran Lama jadi nelepon temen sendiri dan itu satu lokasi! Heyaaahhh..
Yaa tapi sisi positifnya adalah saya jadi kenalan baik dengan kameramen JAK TV,
yang belakangan gue tau namanya Haries. Terus yaaa udah deh ngobrol2 perkenalan
gitu, tukeran pin BB and so and so and soo..
Masih ada waktu tiga
minggu lagi buat saya menjadi seorang jurnalis. Apakah akan ada kejadian seru
lainnya? Who knows
oalah, dulu mba nesa sempet jadi jurnalis MI yaa.. saya ada temen disana juga, namanya Vera T, barangkali kenal :D
BalasHapus