Ulang Tahun Saya, Si Dia Membuat Heboh Seisi Rumah

Bermula dari SMS tentang penjelasan bahan kuliah, hubungan itu pun berlanjut. Ya, selama September 2011, saya kedapetan shift siang. Dia selalu menemani hari-hari saya dari tiba di kantor hingga saya mau tidur. Dia memastikan bahwa saya tiba di rumah dengan selamat di kala sebagian orang sudah terlelap dengan tidur mereka.

Saat itu, malam sebelum hari ulang tahun saya, Jumat (16/9/2012). Seperti hari-hari biasa, pulang kerja larut malam, saya tidak langsung tidur. Istirahat sebentar, lalu bersihkan badan. Sementara itu, B.B saya yang batrenya sudah bocor, saya charge sebentar. Menunggu detik-detik hari ulang tahun ke-23, saya pun merubah status BBM menjadi "countdwn mode ON". Sembari menonton FTV, saya tetap ber-BBM ria dengan dirinya.

Lalu, dia pun bertanya, "Itu maksudnya apa? lagi ngitung apa?"
Saya menjawab, "Bukan apa2. Ada deeehh.." (sambil berharap dan kegeeran dia tau maksud arti kalimat itu. hehee..). Lalu, hening sejenak dan tak ada percakapan.






Saya pun melanjutkan nonton televisi. Sementara itu, jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB. Saya menerka-nerka, siapa orang pertama yang mengucapkan "Happy Bday" tahun ini kepada saya. Sebuah SMS masuk dari teman saya, Iqbal, yang isinya ucapan selamat ulang tahun. Aaaahh, terima kasih, Bal. Kamu ingat hari ulang tahun saya.

Tak berapa lama, SMS kembali berbunyi. Bener-bener nggak disangka, akan ada SMS lagi di tengah malam. Ternyata, ini ucapan darinya!

Met ulang taon...yah nis smoga jadi wanita sholehah..smlmt dunia akherat...amien

Enggak ngerti juga, kenapa dia musti SMS. Padahal, waktu itu dia lagi BBM-an sama saya. Untungnya, karena SMS, bunyinya hingga kini masih tersimpan di HP saya :D Setelah SMS itu, obrolan terus berlanjut. Dia menanyakan aktivitas saya hari ini, Sabtu (17/92012). Saya masuk kerja dari 09.00-16.00 WIB. Dia pun bercerita kalau besok mau ke luar kota. Masih nggak ngerti juga, ngapain dia cerita-cerita ke saya kalau besok dia ke luar kota..

Ya sudah, hari berlalu seperti biasa. Sepulang kerja, saya mentraktir teman saya, Irmaw, di Hollycow Steak, Senopati. Pulang agak malam, sekitar jam 8. Dari sini, entah mengapa juga, saya selal cerita, mau ke sana ke sini sama dia. Padahal, kami tidak ada hubungan apa-apa. Hanya hubungan dekat antarorang yang baru kenal. Dan begitu sampai di rumah, Mama bilang, "Tuh ada kue di kulkas dari Idho."

Saya kaget. Hah?? Ada kue dari si dia? Katanya, dia ke luar kota. Bela-belain sekali anter kue ke rumah? Lalu, abang saya bertanya, "Kan udah di-SMS-in. Emang nggak baca?" Ya, ternyata abang saya sudah memberi tahu saya via SMS. Sayangnya, saya tidak membacanya.

Kata abang saya, mama bertanya-tanya, kok Idho bisa tau hari ulang tahun nisa? tau dari mana? emang kapan mereka ketemuan? Mungkin ini semacam surprise buat mama tentang kedekatan saya dengan dirinya. Tidak hanya mama, kakak-kakak saya yang lain juga ribut. Apalagi mereka yang memang sudah memiliki rumah sendiri dan sangat mengenal baik lelaki dan keluarganya itu. Ledekan demi ledekan terus terjadi.

Ya, sejak itulah terkuak hubungan kedekatan kami di kalangan keluarga. Padahal, saya masih ingin merahasiakannya, tapi suda terlanjur ketahuan. Yaaa, mau bagaimana lagi. Hubungan kami pun kian dekat. Dia memberanikan diri untuk mengantar jemput saya. Meski sebelumnya saya agak ragu karena masih tidak jelasnya hubungan ini. Namun, dia meyakini dengan mengatakan di SMS (23/9/23012), "Papah nggak tau yah hubungan kita?" HEEEE??


Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)