Miss V Terawat, Aku Bisa Jadi yang Kumau bersama Lactacyd Herbal

Assalaamu'alaikum...

Kita pasti tahu, menjaga kebersihan diri itu penting banget, bahkan dianjurkan dalam setiap ajaran agama. Akan tetapi, yang kerap luput dalam praktiknya adalah kita cenderung menjaga kebersihan diri pada bagian yang tampak pada orang lain saja. Ya kan, ya kan? Hayo, ngaku! Iya, deh kalian nggak seperti itu, tetapi saya begitu *pengakuan dosa di blog*

Miss V Terawat, Aku Bisa Jadi yang Kumau bersama Lactacyd

Karena secara tidak sadar ingin dinilai orang lain, saya gunakan berbagai alat dempul agar bisa tampil maksimal di hadapan mereka. Saya lupa ada bagian dalam tubuh yang juga perlu perawatan khusus walaupun tidak tampak oleh orang lain. Apakah itu? Miss V! Yess, tahu 'kan siapa Miss V? Organ intim wanita yang tidak tampak oleh orang lain, tapi wajib banget dijaga kebersihan dan kesehatannya.

Iya, miss V sering banget lupa dalam praktik perawatan tubuh keseharian saya. Bukan nggak dirawat, melainkan hanya sekedarnya aja. Saya gunakan air bersih setiap kali membersihkan miss V, juga membasuhnya dari atas ke bawah agar kuman tidak masuk ke dalam. That's it! Sampai suatu saat timbul permasalahan gatal di area bibir miss V. Errr mengganggu banget ternyata!

Ini pertama kali saya mengalaminya. Mungkin karena capek, keputihan meningkat, kondisi miss V jadi lembab, dan saya tidak segera mengganti pakaian dalam, timbullah rasa gatal yang luar biasa kalau lagi datang. Malu dong, ya kalau sedang beraktifitas di luar rumah, lalu garuk-garuk miss V. Membetulkan bagain celana dalam yang terselip saja sebisa mungkin tidak terlihat orang, apalagi sampai adegan menggaruk miss V. Berulang kali pula! Huh, benar-benar mengganggu gatal ini :(

Organ intim wanita yang tidak dirawat dengan baik bisa memicu rasa tidak nyaman, lho seperti gatal akibat keputihan. Yuk, kita rawat si miss V dengan baik dan benar! (dok. Okezone)

Saya konsultasikan hal ini kepada kakak perempuan dan ibu. Keduanya menyarankan agar saya membersihkan Miss V dengan daun sirih. Bisa menggunakan air rebusannya yang hangat-hangat kuku atau menggosokkan miss V dengan daun sirih yang sudah dicuci bersih, lalu diremas-remas. Saya laksanakan? Tidak. Mengapa?

Makin banyak perumahan, semakin jarang orang yang menanam daun sirih. Sebenarnya ada di rumah sepupu, tetapi saya malu memintanya. Pernah menyanyakan keberadaan daun sirih kepada si sepupu laki ini, eeh dibercandain yang nggak enak. Duh, malu deh! Akhirnya saya hanya lebih rutin membersihkan dan ganti pakaian dalam sesering mungkin. Lalu, terbayang tumpukkan pakaian dalam sehari.

Ini loh rupa daun sirih bagi kamu yang belum pernah lihat :p (dok. Citizen6 Liputan6)


Sang Pencipta Maha Baik. Saya mendapat undangan blogger gathering dari Female Daily dan Lactacyd Herbal, Sabtu (8/4/2017) lalu, di Tanamera Coffe, Jakarta Selatan. Awalnya saya mengira Lactacyd hanya ada untuk perawatan kulit bayi. Ternyata, Lactacyd merupakan merk internasional untuk pembersih kewanitaan yang terpercaya.

(Baca: Memahami Seluk-Beluk Kulit Bayi bersama Lactacyd Baby)

Setelah mengikuti acara tersebut, saya jadi tahu Lactacyd juga memiliki produk sabun pembersih untuk Miss V. Lactacyd Herbal namanya, yang diformulasikan khusus untuk menjawab kebutuhan wanita Indonesia. Sungguh, nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan? Ini semacam jalan keluar kegelisahan saya akibat rasa gatal miss V yang belum terselesaikan.

Foto bersama sebagian blogger yang hadir dalam Lactacyd Herbal Blogger Gathering. Nggak ada yang kebetulan. Di saat saya lagi gelisah dengan masalah miss V, Sang Pencipta kasih undangan kepada saya dari Female Daily Network yang membahas perawatan daerah intim wanita. Thanks FDN dan Lactacyd Herbal! Saya jadi dapat solusi dari permasalahan ini *smooch* (dok Instagram Female Daily Network)

Mengapa Pilih Lactacyd Herbal?

Sebenarnya saya sering melihat iklan produk pembersih serupa di televisi, jujurlah saya nggak berani memakainya. Produk sabun pasti menggunakan bahan kimia. Saya takut ada efek negatif jika diaplikasikan untuk miss V dalam waktu yang berkepanjangan. Lantas, kenapa saya berani pakai Lactacyd Herbal? Baca yah lajutan tulisan saya biar berkurang kepo-nya! :D

Berdasarkan keterangan Debby Widianty, Brand Manager Lactcayd, ada tiga keunggulan yang dimiliki Lactacyd Herbal jika dibandingkan dengan produk serupa lainnya. Lactacyd Herbal memiliki tiga kombinasi alami yang unik jika dilihat dari komponen bahan dasar pembuatannya, yaitu ekstrak daun sirih, ekstrak susu, dan ekstrak mawar. Tiga komponen ini dipilih Lactacyd Herbal karena manfaatnya yang luar biasa untuk pesona area Miss V: memberi rasa kesat, lembut, dan terawat.

Kombinasi unik (ekstrak dauns irih, ekstrak susu, dan ekstrak mawar) Lactacyd Herbal mampu membersihkan, merawat,
dan melembutkan area V. (dok. Lactacyd Herbal)
Tahu dong manfaat daun sirih untuk Miss V? Ibu dan kakak perempuan saja satu suara menyarankan saya menggunakan daun sirih untuk atasi gatal di area Miss V. Di Indonesia, daun sirih secara turun-temurun dipercaya untuk  membersihkan dan melindungi area Miss V dari penyebab gatal dan bau tak sedap.

Dari situs Vemele, air rebusan daun sirih jika digunakan tidak berlebihan dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antijamur pada Miss V. Yup, jika digunakan secara tepat, tidak terus-menerus. Di dalam Miss V terdapat bakteri lactobacillus yang berfungsi menjaga keasaman area V, pH sekitar tiga atau empat.

Jika ada kuman yang masuk ke area Miss V, kuman itu akan mati karena suasana asam yang dijaga oleh bakteri lactobacillus. Nah, penggunaan daun sirih berlebihan bisa mengganggu siklus hidup bakteri lactobacillus. Sudah pasti tingkat keasaman area V juga terganggu yang bisa menyebabkan pertumbuhan kuman-kuman yang merugikan Miss V. Hebat yah nenek-nenek kita sudah tahu lebih dahulu manfaat daun sirih sebagai antigatal.

Selain khasiat daun sirih yang sudah dipercaya turun-temurun, Lactacyd Herbal juga memiliki kandungan susu yang berfungsi melembutkan kulit area Miss V. Masa produk kulit yang tampak aja pakai susu, Miss V juga, dong! Adapula ekstrak bunga mawar untuk memberikan wangi tahan lama dan ikut merawat pada Miss V. Psst, karena ekstrak bunga mawar ini saya jadi sering mencium aroma Lactacyd Herbal saat mengunakannya. Wanginya enak, tidak menyengat seperti bunga melati.

Lactacyd Herbal telah melalui serangkaian riset, lho baik dari segi formula maupun benefit. Lactacyd Herbal merupakan bagian dari produk Sanofi Indonesia yang sudah lebih dari 20 tahun ada di Indonesia. Perusahaan multinasional yang keberadaannya lama di Indonesia sudah pasti memiliki produk yang terpercaya.

Pun begitu sebelum Sanofi Indonesia meluncurkan Lactacyd Herbal. Mereka melakukan serangkaian riset terlebih dahulu terhadap konsumen, produk seperti apa yang diinginkan wanita Indonesia untuk pesona area Miss V. Hasil riset menunjukkan, wanita Indonesia percaya dengan apa yang dikatakan leluhur tentang khasiat daun sirih, sehingga muncullah formulasi kombinasi alami yang unik (ekstrak daun sirih, ekstrak susu, dan ekstrak mawar) dari Lactacyd Herbal.

Selain itu, Sanofi Indonesia juga melakukan riset konsumen terkait manfaat yang didapat pasca penggunaan Lactacyd Herbal. Dengan menggunakan metode Home Use Test Ipsos, 162 wanita Indonesia pengguna pembersih kewanitaan diminta untuk menggunakan Lactacyd Herbal secara blind test (tanpa diketahui merknya) sebanyak dua kali sehari selama 10 hari pada April 2016. Hasilnya, formula dan benefit yang dirasakan dari Lactacyd Herbal dinilai lebih baik dibandingkan dengan produk yang biasanya digunakan oleh responden.

Riset konsumen yang dilakukan Lactacyd Herbal pada April 2016 menunjukkan produk Lactacyd Herbal lebih unggul dibanding produk serupa.

Lactacyd Herbal telah teruji secara klinis melalui tes hipoalergenik yang dilakukan oleh Gertrude P. Chan, M.D. dalam Clinical Trial Testing and Management Center pada 18 Januari hingga 18 Maret 2016. Hasil dari uji tersebut adalah Lactacyd Herbal dapat digunakan pada kulit yang sensitif dan aman digunakan setiap hari.

Begini, pada penjelasan saya di atas dikatakan penggunaan daun sirih tidak boleh digunakan setiap hari karena mengganggu pertumbuhan bakteri baik (lacobacillus) dalam menjaga keasaman Miss V. Akan tetapi, Lactacyd Herbal berbeda. Dari uji klinis yang telah dilakukan, Lactacyd Herbal bisa digunakan setiap hari dan tidak mengganggu pertumbuhan bakteri baik di area V. Yuhu, pesona miss V semakin terawat!

Berdasar uji dermatologi, Lactacyd Herbal dapat digunakan untuk kulit sensitif dan aman digunakan setiap hari. Kamu nggak usah khawatir! Bakteri alami yang ada pada miss V tidak terganggu aktifitasnya. (dok. Lactacyd Herbal)

Kemasan dan Harga Lactacyd Herbal

Sabun pembersih kewanitaan Lactacyd Herbal dikemas secara sederhana, tetapi bernuansa elegan. Saya sendiri sangat suka. Kombinasi tiga warna pada kemasannya menunjukkan manfaat dan komposisi unik yang terkandung di dalam Lactacyd Herbal. Ukuran kemasannya terdiri dari dua macam: 60 ml (yang memudahkan konsumen membawa Latacyd Herbal ke mana-mana karena ukuran yang kecil) dan 120 ml.

Kemasan Lactacyd herbal tersedia dalam dua ukuran: 60 ml (untuk traveling) dan 120 ml. Kedua memiliki khasiat yang sama kok :)

Tabung pembersih kewanitaan ini didominasi warna putih (ekstrak susu) dengan sedikit sentuhan hijau (ekstrak daun sirih) dan pink (ekstrak mawar) pada bagian tulisan dan gambarnya. Pada bagian depan tampak penjelasan singkat tentang Lactacyd Herbal. Produk ini dikhususkan untuk pembersih daerah kewanitaan harian yang mampu membersihkan dan menutrisi. Terbuat dari bahan alami: ekstrak susu, ekstrak daun sirih, dan ekstrak mawar. Telah lulus uji dermatologi, sehingga aman digunakan meskipun setiap hari.

Kemasan tabung Lactacyd Herbal tampak depan.

Bagian tutup tabung juga sangat kenceng pengunciannya, sehingga tabung tidak mudah terbuka yang bisa mengakibatkan cairan sabun tumpah. Meskipun kenceng penguncinya, tutup tabung sangat mudah dibuka-tutup oleh konsumen ada saat penggunaan.

Sementara itu di bagian samping kanan tabung memuat informasi detail kandungan Lactacyd Herbal. Bagian belakang tabung memuat informasi kegunaan produk secara lengkap, cara pemakaian, cara penyimpanan, serta produsen dan distributor resmi Lactacyd Herbal di Indonesia. Bagian bawah tabung memuat informasi tanggal pembuatan dan masa kadaluarsa dari Lactacyd Herbal.

Kemsan Lactacyd Herbal tampak belakang

Dilihat dari isinya, Lactacyd Herbal tidak seencer produk lainnya. Penggunaannya irit walaupun tidak menghasilkan busa yang banyak. Saya sudah hampir satu bulan (sehari dua kali) menggunakan Lactacyd Herbal ukuran 60 ml, tetapi belum habis juga.

Lactacyd Herbal bisa Anda temui di berbagai macam toko farmasi ataupun toko dagang ritail seperti Indomaret, Carefour, dan Alfamart. Harga jual untuk kemasan 60 ml sekitar Rp 19.800, sedangkan kemasan 120 ml sekitar Rp 37.000. Mau harga diskon? Pantengin Facebook Fanpage Lactacyd. Admin di sana suka memberikan informasi harga diskon untuk produk Lactacyd Herbal. Ish, lumayan banget lho diskonnya!

Langkah-langkah Menggunakan Lactacyd Herbal

Gimana sih cara menggunakan Lactacyd Herbal? Caranya sangat mudah semudah mandi dua kali sehari.

  1. Pastikan tangan kamu bersih saat beristinja. Biasanya orang cenderung membersihkan tangan pasca beristinja. Padahal, tangan bersih sebelum istinja juga penting supaya kuman-kuman nakal tidak ikut masuk ke area V.
  2. Tuang secukupnya (+ 10 ml) sabun pembersih kewanitaan Lactacyd Herbal ke telapak tangan.
  3. Gosok-gosok sabun di kedua telapak tangan supaya sabun tersebar lebih merata. Kalau saya, menggosok sembari mencium aroma mawar Lactacyd Herbal. Ini semacam aroma terapi dalam me time saya di kala mandi. Wanginya enak banget, lembut.
  4. Basuh miss V secara searah (dari luar ke dalam atau dari depan ke belakang atau atas ke bawah). Ini penting untuk mencegah mikroba dari anus menyebar ke vagina dan saluran kemih.
  5. Biarkan selama kurang lebih 30 detik supaya sabun pembersih meresap.
  6. Cuci bersih (bilas) area miss V menggunakan air bersih. Keringkan miss V menggunakan handuk bersih dan lembut. Jangan digosok-gosok. Cukup tempelkan handuk sampai area V benar-benar kering.
  7. Gunakan Lactacyd Herbal sehari dua kali saat kamu mandi. Mudah 'kan?
Akhirnya ada juga paket lengkap untuk perawatan miss V dari Lactacyd Herbal. Saya tidak perlu meminta daun sirih, merebusnya, lalu mengaplikasikannya. Dengan Lactacyd Herbal, merawat miss V semudah mandi dua kali sehari :) 

    Nah, karena perlakuan suatu produk terhadap orang bisa berbeda, evaluasi selalu sehabis penggunaan. Apakah ada iritasi atau tidak. Jika terjadi iritasi, sebaiknya Anda segera cek ke dokter. Saya selalu melakukan hal demikian setiap mengonsumsi apapun. Kebanyakan orang yang menggunakan Lactacyd Herbal si cocok, termasuk saya. Akan tetapi, untuk berjaga-jaga, tetap pasang mata Anda dalam melihat perubahan area V pasca penggunaan Lactacyd Herbal.

    Miss V Terawat, Jadi yang Kumau bersama Lactacyd Herbal

    Saya inget banget waktu zaman kuliah, dosen saya berkali-kali mengatakan, permasalahan wanita Indonesia dan negara berkembang itu pada triple burden disease. Artinya, selain menjadi dirinya sendiri, wanita Indonesia memiliki banyak peran dalam satu waktu, sebagai ibu dari anak-anaknya, isteri, juga pekerja suatu perusahaan bagi yang bekerja.

    Kompleksitas peran yang dimiliki wanita Indonesia ini kerap menimbulkan masalah kesehatan. Bisa dong ya kalau banyak peran seperti itu memicu stres. Satu peran dengan banyak tugas aja bisa stres, apalagi banyak peran diiringi banyak tugas. Duh, hebat memang para wanita Indonesia!


    Permasalahan wanita Indonesia itu pada triple burden disease. Selain menjadi dirinya sendiri, wanita Indonesia memiliki banyak peran dalam satu waktu, sebagai ibu dari anak-anaknya, isteri, juga pekerja suatu perusahaan bagi yang bekerja. (dok parentingcoacing)

    Dari situs detikcom, lelah dan stres yang tidak terkelola membawa pengaruh buruk terhadap kondisi tubuh, termasuk meningkatnya keputihan di area vagina. Sebenarnya keputihan itu normal jika warnanya bening dan keluar saat periode (pra, saat, pasca) menstruasi. Akan tetapi, yang perlu diwaspadai bila keputihan itu menimbulkan rasa gatal dan panas, seperti yang saya alami. Jadi mari kita kelola stress dan rawat organ intim dengan baik dan benar.

    Kehidupan saya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak beraktifitas di rumah. As a new mom si tepatnya. Sebagai ibu baru, tentu banyak penyesuaian yang saya alami. Saya berusaha memahami kondisi saya, suami, juga anak yang sedang masuk masa eksplor (usia 17 bulan). Tanpa seorang asisten rumah tangga, saya harus pandai membagi waktu mengurus tiga orang juga rumah sebagai base camp kami sekeluarga.

    Selain itu, saya juga menjadi salah satu cofounder komunitas blogger, Bloggercrony. Semenjak memiliki anak, saya bisa dikatakan vakum dari dunia blogger. Lebih selektif datang ke acara blogger, tidak seaktif seperti belum memiliki anak. Saya beruntung memiliki teman seperjuangan yang memahami kondisi saya. Di tengah keterbatasan mengurus anak, saya hanya menangani beberapa pekerjaan yang memang bisa dikerjakan dari jauh. 

    Saya bersama tim kreatif Bloggercrony Community saat family gathering di Kampoeng Wisata Rumah Joglo, akhir Desember 2016 lalu. (dok. Wardah Fajri)

    Meski lebih banyak beraktifitas di rumah, siapa bilang terhindar dari stress? At least rasa bsan aja mah selalu ada atau bad mood yang suka tiba-tiba datang. Kerjaan rumah belum selesai, anak yang sedang aktif bergerak, deadline blog juga menunggu. Aaak rasnaya ingin membelah diri.

    Untuk menghindari stress, kebersihan diri sangat menjadi perhatian saya agar nyaman beraktifitas. Dulu saya sering menunda pemberian ASI secara langsung kepada anak saya hanya dikarenakan kondisi badan saya berkeringat. Rasanya tidak nyaman aja gitu memeluk si anak dan memberikan ASI dengan kondisi badan tidak segar, penuh keringat. Sering kali, si anak menunggu saya untuk mandi, baru deh menyusui.

    Menginjak si anak usia batita, kini permasalahan yang saya alami seputar vagina. Sering kali rasa gatal yang hebat muncul saat saya menemaninya bermain di luar rumah ataupun saat tidur. Benar-benar tidak nyaman. Belum lagi bila gatal itu muncul saat saya dalam sebuah acara. Duh, sudah selektif  karena anak, sekarang makin selektif datang ke acara blogger karena gatal ini.   

    Gatal di area miss V tidak boleh digaruk. Sebab gerakan menggaruk berulang kali bisa menimbulkan iritasi. Ini bisa jadi masalah baru bagi Miss V yang menyebabkan gatal lama sembuhnya. Belum lagi bila kuman mudah menyebar ke mana-mana karena pH organ intim yang terganggu. Sementara itu, kalau tidak digaruk, yaa tau sendiri 'kan yang namanya gatal itu seperti apa.

    Dari pada bertambah parah gatal dan ketidaknyamanannya, sepulang dari acara Lactacyd Blogger Gathering bersama Female Daily, saya langsung menggunakan Lactacyd Herbal sebagai sabun pembersih kewanitaan. Hasilnya? Hampir sebulan pemakaian, gatal di area luar vagina saya jauh berkurang. Alhamdu..lillah :) Kulit vagina pun terasa lebih lembut dan kesat, tapi tidak sekesat pakai sabun mandi di kulit, ya. Enaklah pokoknya :D

    Awal mulanya saya ragu menggunakan produk pembersih seperti ini karena kandungan bahan kimia di dalamnya.  Akan tetapi, setelah mendengar penjelasan tentang keunggulan dan berbagai macam tes yang telah dilalui Lactacyd Herbal, saya jadi yakin menggunakannya.

    Tidak hanya membersihkan area V dengan Lactacyd Herbal, untuk memastikan kondisi area V, saya juga memeriksakannya ke dokter kandungan sore tadi. Menurut dokter Dewi Rumiris, dokter kandungan langganan saya, gatal yang dialami saya tidak parah. Hanya menyentuh daerah bibir miss V, tidak sampai ke dalam lubang. Menurutnya, gatal yang saya alami disebabkan oleh air yang tidak bersih.

    Saya juga memastikan kepada dokter tentang penggunaan Lactacyd. Menurut dokter, Lactacyd Herbal tidak masalah digunkan di area luar organ intim wanita. See? Bukan hanya seorang brand manager Lactacyd saja yang menjamin, dokter kandungan pun memperbolehkan pemakaian sabun pembersih kewanitaan (Lactacyd Herbal).

    Dengan Lactacyd Herbal, rasa gatal yang saya rasakan jauh
    berkurang. Saya jadi bebas beraktifitas tanpa dihantui
    rasa gatal yang bisa datang kapanpun. Bersama Lactacyd
    Herbal, aku bisa jadi yang kumau :)
    Merawat area V sebenarnya harus dimulai sejak wanita memasuki usia pubertas. Selain karena stress dan berbagai kegiatan, aktifitas area V bisa meningkat pada periode (pra-saat-pasca) menstruasi. Hal ini bisa merubah keasaaman area V yang memicu tumbuhnya bakteri merugikan jika kita tidak merawatnya dengan baik dan benar.

    Bagi wanita yang telah menikah seperti saya, aktifitas seksual juga bisa merubah suasana keasaman miss V. Tidak ada kata terlambat. Oleh karena itu, saya beruntung sekali bisa kenal produk Lactacyd Herbal melalui Lactacyd Herbal Blogger Gathering #HaloLactacydHerbal oleh FDxLactacydHerbal.

    Dengan menggunakan Lactacyd Herbal, rasa gatal yang saya rasakan jauh berkurang. Akibatnya, saya bisa nyaman bermain bersama si kecil, datang ke acara blogger untuk liputan, berkumpul dengan teman dan saudara. Pokoknya aku bisa #JadiYangKuMau bersama Lactacyd Herbal. Saya yakin, Andapun begitu! ;)



    Mau tahu detail produk dari Lactacyd? Yuk:

    9 komentar

    1. waah... lactacyd ada yg herbalnya ternyata, saya baru tahu :) trims infonya ya..

      BalasHapus
      Balasan
      1. sama mbak. aku juga baru tau ada versi herbaknya. jga femine hygine wipes nyah. lengkap kap kapp

        Hapus
    2. Wanita memang wajib menjaga dan merawat miliknya. Apalagi buat yang sudah bersuami, bisa menambah pahal juga. Hehehehehe :D

      BalasHapus
    3. Aku suka juga pakai lactacyd, nggak bikin iritasi. :D

      BalasHapus
      Balasan
      1. wahahahhaa iyaaahh nambah pahal *kodekeras*
        Aku baru ini mbak pakai lactacyd. nampaknya bikin nagih karena manfaatnya :D dikonsul ke dokter juga oke2 aja.

        Hapus
    4. Lactacyd Herbal memang keren banget ya Mba. Sukses selalu :)

      BalasHapus
    5. Baru tau ada lactacyd varian baru ini pengen nyobain ah

      BalasHapus
    6. aku juga pake nyaman dan berasa makin lembut dan kesat, keren deh ini Lactacyd herbal.

      BalasHapus

    Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)