Tiga Kebutuhan Dasar yang Dibutuhkan Anak

Assalaamu'alaikum Mommies..

Memberikan ASI (air susu Ibu) adalah kewajiban seorang Ibu kepada anaknya, kecuali bagi Momies yang memang secara klinis tidak dapat dan tidak bisa memberikan ASI. Akan tetapi, memberikan ASI saja tidak cukup lho dalam membantu tumbuh kembang anak. Diketahui ada tiga kebutuhan dasar yang dibutuhkan anak-anak selama.masa tumbuh kembangnya. Apa sajakah itu?

Dalam sebuah sesi gathering antaranggota Mommies Daily dan BukaLapak.com, Sabtu (20/8/2016) lalu, di kantor BukaLapak Kemang, Wiyarni Pambudi atau yang akrab disapa dokter Oei mengungkapkan, asuh, asih, dan asah adalah tiga kebutuhan dasar yang dibutuhkan anak.

"Pemberian ASI bukanlah segala-galanya. Masih banyak tugas lain orangtua yang perlu diperhatikan hingga seorang anak menjadi dewasa yang tetaplah anak-anak. Jika Momies sering membuka web IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), di sana ada tiga kebutuhan dasar anak yang wajib dipenuhi orangtua: asuh, asih, dan asah", terang dokter yang berpraktik di Central Park.

Asuh, asih, dan asah adalah tiga kebutuhan dasar yang dibuthkan anak dalam tumbuh kembangnya. 


ASUH

Yang dimaksud dengan asuh adalah kebutuhan yang diperlukan anak untuk mengolah fisik. Hal ini bisa dimulai dengan menjaga berbagai macem aspek kesehatan dari sebelum hamil hingga saat anak berada di dunia.

Mengapa menjaga kesehatan sebelum hamil itu penting? Sebab gizi saat hamil (bahkan sebelum hamil) menentukan kualitas ttumbuh kembang anak. Cerita dokter Oei, saat ini banyak kejadian cacat pada anak saat lahir, ini disebabkan kurangnya persiapan ibu saat masa prakehamilan. Mengonsumsi makanan makanan yang mengandung asam folat penting untuk para calon ibu untuk pertumbuhan dan perkembangan otak janin.

Lalu, aspek kesehatan apa yang diperlukan anak saat ada di dunia? Lanjutan dari penjelasan dokter Oei, standard emas makanan bayi meliputi: kontak kulit-ke-kulit segera pasca melahirkan (biasa dikenal Inisiasi Menyusui Dini-IMD), ASI Eksklusif hingga usia enam bulan, makanan pendamping ASI yang tepat dengan melanjutkan ASI hingga dua tahun atau lebih.

Inilah tahapan pemenuhan gizi terbaik untuk si kecil.

Tahukah Momies bila IMD itu sangat penting dilakukan? IMD penting dilakukan sebagai first imprinting bagi bayi. Artinya, bayi akan ingat apa yang dilakukannya saat pertama kali ia hidup. Ini akan mempermudah proses menyusui ke depannya. Di sisi lain, sebuah penelitian menunjukkan, IMD pada satu jam pertama kehidupan bisa menyumbang kunci sukses keberhasilan ASI Eksklusif sebanyak delapan kali lebih besar daripada yang tidak melakukan IMD.

Alhamdulillah, anake si Riyadh sudah melewati fase itu. Yaa IMD juga ASI Eksklusif. Mudah-mudahan bisa lanjut sampai S1 dan S2, aamiin. Bumilsss, pilih rumah sakit yang pro IMD dan ASI, ya.

Jangan lupa, menyusui adalah insting bagi bayi, dan keterampilan bagi Momies. Momies harus cari tahu bagaimana teknik yang baik dan benar saat menyusui. Cari tahu pula posisi yang nyaman untuk menyusui. Nyaman bagi bayi juga ibunya.

Menyusui adalah insting bagi bayi, dan keterampilan bagi Momies. Momies harus cari tahu bagaimana teknik yang baik dan benar saat menyusui. (sumber: kompas.com)
Kemudian MPASI. Memberikan MPASI pun ada aturan mainnya, Momies. Ufrejutek vares adalah panduan bagi Momies dalam pemberian MPASI.

U untuk usia. MPASI diberikan pada hari ke-180 pertama kehidupan bayi. Abaikan sistem orangtua zaman dahulu, bayi baru lahir sudah diberi makan pisang. Hohohoho.

Selanjutnya fre untuk frekuensi. Frekuensi pemberian ASI meningkat seoring bertambah usia bayi.

Ju untuk jumlah (porsi). Pun begitu dengan porsi. Makin besar (usia) bayi, tentu porsinya ikut ditambah untuk pemenuhan energi mereka.

Tek untuk tekstur. Tekstur MPASI diberikan secara bertahap. Diawali dengan bubur saring, bubur halus, makanan yang dicincang kasar, hingga makan makanan keluarga di usia satu tahun.

Frekuensi adalah salah satu panduan dalam memberikan MPASI. gambar di atas adalah contoh frekuensi pemberian MPASI sejak bulan 6+ (sumber: http://nyonyasutisna.blogspot.co.id/2013/05/bayiku-belajar-makan.html)


Saya bertanya kepada dokter Oei untuk tekstur ini perihal metode baby led weaning (BLW). Saya menerapkan sistem BLW kepada anak sejak usia enam bulan. FYI, BLW adalah metode pemberian makanan kepada anak dalam bentuk solid dan finger food. Anak tidak dipaksa untuk makan makanan yang tidak disukai, melainkan dibiarkan memilih.

Menurut dokter Oei, BLW tidak disarankan di awal tahap MPASI. Dikhawatirkan anak akan tersedak. BLW melibatkan banyak organ. Koordinasi otak, tangan, mata, dan mulut untuk melihat, mengambil, memegang, memasukkannya ke mulut, lalu mengunyah. Akan tetapi, BLW boleh diperkenalkan kepada anak mulai usia tujuh bulan di mana anak sudan mulai terampil menggenggam. Pesannya, orangtua juga jangan antipati terhadap BLW karena ini melatih motorik bayi dalam memegang benda. BLW bisa mulai diberikan saat memberikan snack, seperti buah-buahan. Okey, itu balik lagi kepada keyakinan Momies dan anaknya, ya.

lanjut...

Dokter Wiyarni Pambudi, salah satu narasumber dalam acara Selebrasi Breastfeeding Week bersama Momies Daily dan Bukalapak. (sumber: instagram @indri_ish) 

Va untuk variasi. Yup, kenalkan anak dengan berbagai macam rasa dan jenis makanan. Sumber karbohidrat tidak hanya nasi, kenalkan pula pada jagung, kentang, singkong, dan berbagai macam umbi-umbian. Pun begitu dengan jenis makanan lainnya.

Re untuk responsif. Menurut doktr Oei, memberikan MPASI harus sama-sama senang. Anak tidak meraa terpaksa, sehingga  responsif terhadap makanan yang disedikan Ibu.

S untuk bersih. Ini sudah jelas yah, Momies. Jangankan buat anak, untuk diri sendiri saja maunya makan makanan yang bersih, mulai dari membeli, meracik, memasak, hingga menghidangkannya.

Selain membahas intake makanan dan minuman, asuh untuk anak juga meliputi imunisasi. Masih ada yang kontra dengan imunisasi? Well, maaf saya tidak meladeninya :p Dalam kesempatan tersebut, dokter Oei menjelaskan, risiko anak yang diimunisasi dengan yang tidak diimunisasi terhadap suatu penyakit.

Selain asuoan makanan dan minuman yang sehat, pemberian vaksin juga diperlukan untuk kesehatan anak. (sbumber: intisari-online.com)

Vaksin sebenarnya bisa diberikan dalam dua, sebelum dan sesudah sakit. Hanya saja, seorang Ibu nggak mungkin dong menunggu anaknya sakit terlebih dahulu, lalu baru divaksin. Pada dasrnya, setiap anak sudah memiliki kekebalan pasif dari ASI ibunya. Akan tetapi, siring bertambahnya usia, kekebalan ini tidak cukup. Oleh karena itu, perlu diberikan imunisasi sebagai kekebalan aktif.

Bagaimana dengan isu vaksin palsu yang sempat meradang beberapa pekan silam? Dokter Oei menyarankan, agar orangtua meminta lisensi kepada rumah sakit yang menyatakan, vaksin yang digubakan adalah asli dari distributor resmi.

ASIH

Momies, kebutuhan nomer dua setelah asih, adalah asuh. Asuh ini lebih kepada kasih sayang (stabil rohani). Bahwasannya mendidik anak tidak hanya tugas ibu, setuju? Yess, menebar (menebar?) kasih sayang kepada anak bisa dimulai sejak hamil. Mengelus perut sembari mengajaknya berbicara adalah komunikasi yang bisa dilakukan antara orangtua dengan calon bayi. Dengan begini, janin akan merasa tenang, kehadirannya begitu dinanti orangtua.

Begitu janin lahir, ibu dan bayi membutuhkan kontak kulit. Hal ini bisa dilakukan melalui pemberian ASI. Dekapan, belaian, juga suara ibu yang mengajak bayi berbicara sembari menyusui akan membantu perkembangan otak bayi.

Co-sleeping atau tidur bersama antara bayi dan orangtua juga bagian dari pemenuhan kasih sayang orangtua kepada anak. "Ingat, posisi co-sleeping. Bayi berada di pojok, lalu ibu, baru ayah", jelas dokter Oei.

Tahukah Momies memahami tangis bayi juuga merupakan bentuk kasih sayang? Yess, memahami tangis bayi sama dengan menjaga keutuhan sel otak bayi. Jadi, abaikan saja jika Momies dibilang, "Nanti bau tangan anaknya kalau baru menangi sedikit sudah digendong". Untuk perkembangan orak yang bagus, kenapa tidak?

Pahami pula, dengan rawat gabung bisa membantu meningkatkan sel otak bayi. "Bayi yang rawat terpisah bisa rusak sel-sel otaknya karena si ibu tidak tahu saat bayinya menangis", tegas dokter Oei. 

ASAH

Yang dimaksud asah di sini adalah memberikan stimulus kepada anak agar mantap intelejensia. Hal ini bisa dilakukan di mana saja, termasuk juga tempat bermain dan rekreasi.

Nah, momies. Sudah tahu kan sekarang tiga kebutuhan dasar anak yang membantu proses tumbuh kembangnya. Yuk, kita penuhi kebutuhan mereka dan sama-sama belajar jadi orangtua yang hebat!

Foto bersama para partisipan Selebrasi Breastfeeding Week bersama Momies Daily dan Bukalapak di kantor BukaLapak, Kemang, Jakarta Selaran, Sabtu (20/8/2016). (sumber: instagram @diajenglestari)



1 komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)