[My 1st Pregnancy] 38 Weeks: Posisi Janin Posterior

Halo halo assalaamu'alaikum...

Waaa udah sebulan lebih daku gak posting blog. Hihihiii blognya jadi lumutan, deh. Nggak sih, nggak sibuk juga sampe nggak sempet update blog. Alesannya karena perut makin besar, duduk di bawah nggak bisa berlama-lama apalagi kepentok meja belajar kecil, yaa jadi begini deh. Bahaahaha alasan si emang ada aja ya buat nggak update blog :p

Okay, alhamdulillah kandungan saya sudah berusia 38 minggu wicis sedang masuk masa penantian mules-mules, lalu brojollah ini bayi. So far, saya belum pernah merasa mules, pinggang juga nggak pegel, punggung kadang-kadang aja pegelnya. Nggak juga pipis melulu.

Agak khawatir si karena apa yang saya rasakan nggak umum. Entahlah, ini apa karena posisi janin belum masuk tulang panggul atau saya terbiasa senam hamil sejak usia kandungan 8 bulan. Jadi, badan nggak rewel-rewel amat. Positive thinking-nya, saya dan si janin adalah team work yang baik jadi saya nggak merasakan banyak keluhan dari awal mula kehamilan.

Nah, karena udah masuk masa-masa persalinan, seminggu sekali saya lakukan kontrol. Baru dua kali si di bulan kesembilan ini, minggu ke-37 dan 38.

Di minggu ke-38 ini alhamdulillah kepala janin sudah ada di bawah, lilitan sudah tidak ada, air ketuban cukup, ari-ari tidak menutupi jalan lahir, diameter kepala dan lingkar perut normal, berat janin sudah mencapai 3.300 gram. Namuuuuunn posisi janin posterior nih alias terlentang alias muka janin menghadap ke Ibu alias pantatnya ada di bawah.

Hasil baca-baca dari situs bidankita.com, posisi posterior pada janin menyulitkan Ibu untuk melahirkan normal. Thats why banyak ibu yang disesar juga. Posisi ideal untuk melahirkan normal ya anterior atau telungkup.

Sementara itu, dokter menyarankan saya menggunakan gymball. Itu looh bola yang suka dipakai buat Pilates, yang dipake si Gigi "rafi Ahmad" waktu mau melahirkan. Cuman cuman cumannnn ya agak males juga beli bolanya karena hanya dipakai beberapa waktu aja. Adakah cara ampuh lainnya?

Yang saya lakukan saat ini adalah terus berkomunikasi dengan si janin. Mengajaknya berguling dan merubah posisi menjadi anterior. Juga sering-sering sujud dengan posisi dada menempel di tanah sambil lanjutin senam hamil (via YouTube) dan jalan (cepet) di pagi hari.

Doain saya dan si janin ya teman-teman supaya diberi kemudahan saat persalinan. Maunya si normal biar cepet masa pemulihannya. Aamiin :)

3 komentar

  1. Semoga si janin bisa diajak kerjasama, ya? Agar persalinan bisa lancar. Saya juga hamil, baru 4 bulan. :)

    BalasHapus
  2. Hasil akhirnya gimana Mba? Istri saya kondisinya sama, saya skrng sudah 39 weeks, apakah bisa melahirkan normal? Mohon sarannya. Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. halo, mas. maaf baru dibalas, ya.
      semua kembali kepada faktor tubuh isteri.
      kalau kata dokter SPOG saya, karen tubuh saya tinggi dan raung panggul saya besar, makannya saya bisa lahir normal dengan posiis bayi menengadah. Kemahiran dokter kandungan jg jadi sebab si. Aku punya sepupu dokter, begitu dia tahu proses lahiran aku, dia bilang dokternya jago karena susah nanganin persalinan seperti itu.

      mau normal atau caesar, yang penting ibu dan anak dalam keadaan sehat dan selamat. good luck untuk isterinya.

      Hapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)