Film "Hijab" dan Kontroversinya

Assalaamu'alaikum...

Tiga hari pasca ditayangkannya film Hijab di berbagai bioskop Tanah Air, muncullah beragam kontroversi. Kejadian ini pada mulanya dipicu tulisan (entah berupa note atau status di Facebook) Hanum Rais, penulis buku  Berjalan di Atas Cahaya dan 99 Cahaya di Langit Eropa yang kemudian diadaptasi menjadi film 99 Cahaya di Langit Eropa dan 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2. Dalam tulisannya, Hanum mengkritik film tersebut sebagai film yang menjelek-jelekkan Islam. Benarkah begitu?



Film Hijab menceritakan empat perempuan mengadu peruntungan di dunia bisnis busana muslimah. (dok. wowkeren.com)

Sinopsis Film "Hijab"

Film garapan sutradara Hanung Bramantyo ini bercerita tentang empat wanita yang mengadu peruntungan di dunia bisnis busana muslimah. Tiga dari empat wanita tersebut berstatuskan ibu rumah tangga.

Adegan diawali dengan tiga orang muslimah yang sedang membuat video rekaman perjalanan mereka membangun bisnis busana muslimah. Mereka memulainya dengan menceritakan alasan menggunakan hijab. Ada yang karena patuh terhadap suami, menutupi kekurangan tubuh, juga terjebak dalam lingkungan yang ada. Hingga akhirnya ketiga muslimah ini memutuskan untuk menikah dengan profesi pasangan hidup yang beragam.

Di tengah perjalanan pernikahan, mereka berinisiatif untuk memiliki usaha sendiri yang bisa diatur dari rumah. Tujuannya, menambah penghasilan sendiri dan membantu keluarga. Dari sana tercetuslah ide bisnis fesyen muslimah. Mereka menjalankan bisnis ini secara diam-diam, tanpa sepengetahuan para suami.

Pada mulanya mereka membuka bisnis secara online. Tak disangka, tanggapan masyarakat sangat bagus. Setelah mendapatkan pinjaman modal, mereka membuka butik. Perkembangan toko pun semakin pesat.

Konflik mulai memuncak tatkala para suami mengetahui kesibukan para isteri. Adanya ketimpangan pendapatan antarsuami dan isteri turut memicu konflik. Akankah bisnis yang mereka jalankan berlanjut? Selamatkah kehidupan rumah tangga mereka di tengah kesuksesan bisnis yang tengah memuncak? Bagaimanakah konflik yang dialami Natasya Rizki (Anin) sebagai satu dari empat pemeran yang belum menikah dan berhijab?

Film "Hijab" dan Kontroversinya

Sebelum menonton film ini, saya telah membaca apa yang menjadi kontroversi dalam film tersebut. Bisa dikatakan, sebenarnya film ini adalah film yang jujur, mengangkat tema keseharian masyarakat Indonesia tetang penggunaan hijab juga beragama konflik peran muslimah dalam sebuah keluarga. Tidak hanya itu, film ini juga diwarnai dengan sentuhan persahabatan, fesyen, dan percintaan.

Tak bisa dipungkiri, ada berbagai alasan seseorang mengenakan hijab. Alhamdulillah bagi mereka yang berhijab karena hidayah, atas kemauan sendiri. Namun, ada pula yang berhijab seperti Zaskia Adya Mecca (Sari Gumilang) karena taat pada suami. Di lain pihak ada juga yang mengenakan hijab karena ingin menutupi kekurangan tubuh, seperti Tika Brivana (Tata). Mungkin pula ada sebagaian muslimah yang mengenakan hijab karena terjebak keadaan, seperti tinggal di lingkungan pesantren atau tidak sengaja pakai hijab demi menghormati peserta yang mengikuti sesi ESQ seperti yang dialami Carissa Puteri (Bia).

Salah satu adegan dalam film Hijab. (dok. smeaker.com)
Masih soal hijab, kenyataan di Indonesia, saat ini hijab seolah-olah menjadi sebuah tren. Beragam bisnis online (yang notabene dilakukan oleh ibu rumah tangga) mengatasnamakan hijab dan busana muslimah muncul bak jamur yang cepat menyebar. Di film ini penonton diajak mengetahui seluk-beluk cara berjualan fesyen muslimah yang sukses secara online dan offliine. Eits, bukan menjadi reseller, tapi menciptakan brand sendiri. Yaa emang si.. Film ini promo banget buat clothing line-nya Zaskia, isteri si sutradara. Sah-sah aja sih itu secara ini film mereka yang buat.

Dilihat dari drama keluarga, film ini mengajarkan kepada para penonton untuk jujur terhadap pasangan, termasuk menyamakan visi misi sebelum membentuk sebuah keluarga. Penyamaan visi misi ini perlu dilakukan agar suami isteri dapat menjalankan fungsinya masing-masing, tanpa harus menjadi orang lain. Bagi Natasya Rizki (Anin), satu-satunya pemeran yang masih single dan belum berhijab, konflik yang ditimbulkan di film ini mendorongnya untuk malas melanjutkan hubungannya dengan Chaky (Dian Wyoko) ke jenjang pernikahan.

Komunikasi menjadi bagian penting dalam sebuah keluarga, juga merupakan pesan yang ingin disampaikan Hanung. Karena berbisnis yang tidak diketahui oleh pasangan, beragam konflik  mulai menerpa masing-masing keluarga. Dalam segmen ini, Ustadz Ahmad Al-Habsyi turut memainkan perannya dalam memberikan wejangan pernikahan dari sisi agama Islam.

Tika Bravani (kiri) dan Zaskia Adya Mecca (kanan) saat ditemui di Mazaya Nonton Bareng, Pondok Indah Mall, Minggu (25/1/2015).

Alur yang digunakan dalam film ini adalah alur campuran, maju-mundur-maju, tetapi tidak cantik *halah. emangnya Syahrini?* Sentuhan akhir di film ini mengangkat pesan tentang isu hijab yang diangkat di awal cerita. Mengutip perkataan Natasya Rizki (Anin), "Hijab bukan hasil, hijab adalah proses". Apapun alasan mereka berhijab, itu adalah cara mereka untuk bisa lebih baik lagi dalam menjalankan perintah agama, termasuk cara mereka mendekatkan diri kepada Alloh Yang Maha Esa.
Lantas, bagaimana dengan kontroversinya?

Kontroversinya bisa Anda baca di sini dan situ. Saya rasa ada benarnya juga apa yang dikritik oleh Hanum Rais. Hanung tidak menyisipkan fakta banyak muslimah yang berhijab karena iman, taat, dan patuh atas perintah Alloh. Di sinilah faktor yang tidak diekspose oleh Hanung.

Di awal-awal film, muncul adegan komedi alasan ketiga pemeran mengenakan hijab. Karena disajikan dalam bentuk komedi, mungkin memberi kesan mencemooh tujuan berhijab. Contohnya adegan komedi yang diperankan guru spiritual Carissa Putri (Bia) saat bersyukur atas penggunaan hijab di kepala Bia. Adegan yang terkesan mencomooh lainnya pada saat seluruh keluarga Zaskia harus mengenakan hijab besar karena diminta oleh Mike Lucock (Gamal), suami Zaskian (Sari Gumilang). Ekspresi-ekspresi murung ibunda Sari juga Sari karena terpaksa mengenakan hijab ditonjolkan dalam film tetrsebut.

Di situs Fimadani juga menyebutkan, dalam film itu minum alkohol seolah-olah menjadi hal yang biasa di kalangan umat Islam saat ditimpa masalah. Kita memang tidak bisa menutup mata akan hal itu. Namun demikian, sebagai pembuat film yang juga orang Islam, ada baiknya Hanung tidak menampilkan adegan itu. Ekspresi muka yang kusut, sering bengong, merokok (meskipun merokok juga bukan hal yang baik, tetapi tidak haram bagi umat Islam) juga bisa menggambarkan seseorang yang sedang kalut. Pun begitu pada kata "anjrit" yang diucapkan oleh Sari. Toh, itu juga tidak mengurangi pesan utama yang ingin disampaikan di film.

Mengutip pernyataan Asmanadia melalui Twitter-nya, di akhir film, Hanung lupa meluruskan pendapat istri gak boleh bekerja dan HARAM. Adegan Sari yang diperbolehkan oleh Gamal untuk lebih sering main ke butik terkesan masih menggantung. Apakah memang boleh terjun berbisnis atau hanya sekadar membantu? Apakah Gamal masih berpendapat, isteri bekerja itu haram atau tidak?

"Istri boleh berpenghasilan, tapi dilakukan di rumah /tidak meninggalkan kewajibannya pada keluarga, & dgn izin suami, ini lbh tepat", tulis Asmanadia melaui akun Twitter-nya.

Beredar Kontroversi, Zaskia Telepon Din Syamsudin

Kecewa, sedih, marah, malu sepertinya dialami oleh semua orang tatkala karyanya dikritik, apalagi dengan nada mara. Zaskia dan suami tidak tinggal diam menghadapi berbagai hujatan atas film perdana yang mereka buat berdua. Klarifikasi dilakukan Hanung melalui akun Twitter-nya.

Sementara itu, Zaskia mencoba menghubungi Din Syamsudin, ketua PP Muhammadiyah. Ia meminta Din untuk menonton film tersebut dan memberikan tanggapan. Zaskia dan Hanung merasa tidak ingin benar sendiri.

Gayung bersambut. Malam setelah ditelepon, Din Syamsudin yang kebetulan dengan Haidar Bagir (presiden direktur Mizan Group) menonton film Hijab. Din memberikan tanggapan, film Hijab sangat bagus.

Zaskia berapi-api menjelaskan latar belakang pembuatan film Hijab dan kontroversi yang beredar pasca 3 hari film itu rilis.

Zaskia merasa kecewa kepada mereka yang protes karena mereka hanya berpendapat dari apa ayng diliihat melalui trailer di Youtube. Padahal, niat Zaskia membuat film ini baik, mengangkat tema hijab yang memang bukan berasal dari kalangan pesantren atau kyai. Zaskia pun mengembalikan opini film ini kepada penonton. Menurutnya, yang penting nonton dulu, baru berkomentar.

"Insyaa Alloh film ini kita buat bukan untuk menjelek-jelekkan Islam. Mereka (yang protes film Hijab) mengakui tidak menonton (secara utuh), hanya nonton trailer dua menit, dan poster", tutur Zaskia menanggapi kontroversi film Hijab dalam azara Mazaya Nonton Bareng di Black Listed Cafe, Minggu (25/1/2014).

Menurut Zaskia, pesan yang ingin ia sampaikan di film ini, muslimah bekerja tidak apa, selama ia tidak melupakan kewajibannya di keluarga.

"Perempuan bekerja, it's ok. Tapi kesuksesan perempuan di luar rumah, tapi tidak di dalam rumah itu nakutin. Perempuan yang sukses di luar rumah pun nggak jadi apa-apa kalau di keluarganya tidak sukses," tutup Zaskia.

Dari semua cerita yang ditayangkan, pesan yang bisa diambil, dan kontroversi yang muncul, menurut saya film ini bagus. Pesan-pesan yang saya sebutkan di atas begitu mengena, lho! Soalnya sudah mengalami, wkwkwkw :P Terhadap kontroversi yang beredar, mudah-mudahan bisa jadi bahan masukan untuk Zaskia dan Hanung ke depannya.

Ada satu pesan yang begitu quotable di otak saya, berada di ujung cerita. Kata Anin, "Hijab itu bukan hasil. Hijab adalah proses". Yup, apapun alasan berhjab, itu adalah langkah kita untuk mendekatakan diri dan patuh terhadap perintah Alloh. Kalau sudah berhijab, otomatis semua menyesuaikan. Yaa perkataan juga perilaku. Biar bagaimana pun, hijab adalah KTP (identitas) wanita muslim, sehingga apa yang kita perbuat mencerminkan kehidupan muslimah. #noteformyself

Poster film Hijab. (dok. smeaker.com)

29 komentar

  1. masih ada kontroversinya juga ya hehehehe :), aku malah belum menonton film ini mbak pengen banget nonton

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasa ituuu. tinggal kita gimana ngeliatnya aja, mbak *tsaaahh*
      Kl ada waktu nonton aja. Hihiiii

      Hapus
  2. belum nonton,masih baca kontroversinya hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penilaian dikembalikan lg ke penontoooon, kata Zaskia.
      Nonton biar tau mak :p *bukanpromosi

      Hapus
  3. Aku belum nonton, ga tau juga kalau ini film berkontroversi (bukan kontroversi hati kan yaa?) Karena dari awal aku tau mereka berdua mau bikin film ini, aku udah suka sama jalan ceritanya...hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesungguhnya film ini kontroversi hati si Zaskia atas pembuatan film Hanung selama ini, sih mak. Bukan kontroversi hati si Vicky :p

      Hapus
  4. Terlalu sadis kalau menilai kesalehan seseorang dari hijab yang dipakainya. Kalaupun belum memakai hijab enggak berarti amalan lainnya jadi kena anulir, ya, mak. Ah, siapa pula kita? emang berhak menilai si ini masuk surga si itu masuk neraka dari potongan hijabnya? Saya suka sebel sama yang punya pikiran gini. *curcol deh*
    Padahal berhijab itu cuma salah satu dari sekian kewajiban sebagai muslimah. Bukan kartu jaminan masuk surga, ya, mak kalau ahlaknya masih suka nyelekit. Duuh duuh, ngeri. Daripada nyinyiran, mending dakwah dengan ahlak yag santun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, jadi buat koreksian diri juga ya, Mak.
      Biar Alloh yang berhak menilai kita siapa dan bagaimana.

      Hapus
  5. review yang lengkap mak...positif dan negatif dan pastinya tidak menghakimi sebelum menonton sendiri. sip, setidaknya sy dpt second opinion ttg film ini. terlepas dr riwehnya kontroversi film tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus nonton dl baru komentar, ya.
      Kontroversi ii udah agak reda setelah kultwit kritik dari Asmanadia. Setidaknya dia kritiknya netral gt, ada plus minusnya.

      Hapus
  6. Iya mba saya yang tmsk yg nonton diawal dan blm ada komentar miring saat itu, saat itu berfikir no problem apalagi genre film ini komedi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Honestly begitu emang.
      Ya perspektif orang beda2 emang. Buat kita biasa aja, belum tentu buat orang lain.

      Hapus
  7. pgn nonton ah... dan kmrn di twitter juga ada yg nulis review ini, tp di jujur samasekali g nonton -__- piyeee toh.. sebel dan ga suka ama org yg bgitu...ngereview tp ga ditonton.. isinya jg ga enak dibaca..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, sayangnya begitu. Banyak yang koar-koar, tapi gak nonton.
      Ntar abis nonton kasih tau ya, bener nggak yang saya bilang ini. Hehehe

      Hapus
  8. Aku gak niat nonton sih, ntar juga ada di tipi gak lama lagi.. hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahahaa.. film indonesia.
      Ntar jg cepet turun (di TV) ya mak :p

      Hapus
  9. Aku belum nonton filmnya, tp baca tulisan ini jd berasa udah nonton.hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hyaaahh.. spoiler dong tulisanku krn Mak Arifah berasa udahh nonton

      Hapus
  10. Apapun itu, semoga Mbak Zaskia mau berlapang dada menerima segala kritik dan masukan untuk filmnya. :)
    Yang lucu itu, orang udah menjelek-jelekkan tapi belum nonton filmnya. Yeopo reek? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya diambil positifnya, yaa.
      Sepertinya pro kontra ini sudah lebih dinetralisir dengan kritik dan pujian dari kultwit Asmanadia, mbak.

      Hapus
  11. Balasan
    1. Sukses jugaaa buat kedai Jelly Gamat Gold.
      Kok blognya nggak ada ya?

      Hapus
  12. saya belum nonton film nya, jadi selalu menyimak aja, jika ada kontroversi ttg film ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal tau aja ya, mbak. Hehhe, sah-sah aja kok.
      Mudah-mudahan saya nulis ini juga nggak salah dari sisi agama.

      Hapus
  13. sekedar nambahin juga gan.. beberapa kumpulan situs Nonton Film Movie Cinema Bioskop 21 Online Gratis Subtitle Indonesia
    Nonton Film Movie Bioskop 21 Online | Download Film Terbaru Gratis ganool.nl |
    Nonton Film Movie Bioskop 21 Online | Download Film Terbaru Gratis bioskop21.id |
    Nonton Film Movie Cinema Bioskop 21 Online Gratis Subtitle Indonesia ganool168.org |
    Nonton Film Movie Cinema Bioskop 21 Online Gratis Subtitle Indonesia kaskus.eu |
    Nonton Film Movie Cinema Bioskop 21 Online Gratis Subtitle Indonesia ganool.be |
    nontonhbo.com |
    bioskop-21.com |
    filmbioskop.my.id |
    bioskop21.info |
    nontonhbo.net |
    nontonfilmhbo.com |
    nonton-filmonline.com |
    nontonfilmhbo.com |
    fadly168.com |
    Nonton drama korea online sub indo english dramakorea.my.id |
    Nonton drama korea online sub indo english toko-erfa.com |
    Nonton drama korea online sub indo english korean.ganool.nl |
    Nonton drama korea online sub indo english korean.bioskop21.id |
    Nonton Film Anime Online Subs Dub English Indonesia animebam.org |
    Nonton Film Anime Online Subs Dub English Indonesia anime.ganool.nl |
    ganool-168.blogspot.com |
    oke-tv.com |
    ganool168.blogspot.com |
    http://www.facebook.com/pages/Nonton-film-online/1454579184870207 |
    http://nontonfilm168.wordpress.com |
    http://ganool168.yolasite.com/ |
    ganool-168.tumblr.com |
    http://societaladdress.blogspot.com |
    http://victoria-denson.blogspot.com |
    Baca Gosip, Berita Gosip, Gosip, Politik, Gosip artis, Gosip Film, Gosip Unik, Berita terkini, hot gosip, gosip bola, film, hiburan internasional, berita hiburan no-name.in


    sekedar nambahin juga gan..
    obat pembesar penis KLG Pills | obatkuatsex.info
    obat pembesar penis obatkuatku.us
    obat pembesar penis vimax.at.ua
    sbobet casino asia303.at.ua

    BalasHapus
  14. perbedaan pendapat yang membuat film ini kontroversi, ya satu mengatakan hijab seperti ini, yang satu lagu harus bergini . entahlah
    Cara berhijab modis dan simple

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)