Malam Ke-29 Ramadhan

Hati ini terasa begitu hampa. Diri ini merasa gagal (lagi) terhadap bulan Ramadhan taun ini. Target khatam Al Quran sekali pun tidak tercapai. Bangun sholat malam, hanya terjadi beberapa kali dan bisa dihitung oleh jari tangan. Puasa pun lebih banyak jebolnya. Hampir setengah bulan tidak puasa karena halangan. Sebelumnya, diri ini pun merasa disibukkan dengan urusan duniawi. Preparing eid yang sebenarnya hanya berlangsung dua hari.

Oh Alloh, duhai Zat yang Maha Segalanya..
Hamba mohon ampun sebesar-besarnya atas segala kesalahan dan juga kelalaian yang hamba perbuat. Jujur, hamba merasa rugi banget dengan tidak bisa memaksimalkan bulan Ramahan tahun ini.

Malam ini adalah malam ke-29 Ramadhan. Sitting on my bed while hubby are sleeping. Im trying to reach you, beging your forgiveness. Bener-bener sulit untuk berkata-kata.

Kata-kata dari Ust. Felix Siauw sungguh menohok hati ini, "Malam ini bisa jadi malam Ramadhan terakhir. Jangan biarkan dia pergi tanpa makna dan kesan indah".

Biar bagaimana pun, hamba hanya berharap. Di tengah kurangnya hamba dalam memaksimalkam Ramadhan, mudah-mudahan Ramadhan ini bisa membawa berkah utuk kehidupan hamba -- menjadi insan yang lebih baik, menjadi isteri yang selalu disayang dan dibanggain suami, lebih rajin sholat sunahnya, lebih on time sholat lima wakunya. Aamiin..

Yaa Rob, jangan jadikan Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terakhir untuk hamba juga anggota keluarga lainnya. Hamba ingin terus bersama. Hamba belum maksimal membantu mama di rumah. Aamiin.. Semoga Engkau mengabulkan peemohonam hamna. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)