Perkenalan Itu..

Saya tak pernah menyangka jika saya bisa sedekat ini dengan dirinya. Mmmm kalau boleh jujur, sebenarnya sudah lama saya "melihat-milihat" dirinya. Hanya sekedar curi-curi pandang, mengetahui sekilas kabar ttg dirinya (pekerjaannya dan hubungan asmaranya), dan komentar-komentar emosional tentang dirinya.. 

"Eh.. dia ganteng juga yah. Yaa mungkin emang biaasa aja. tapi, matanya itu loh.. 
Kayaknya orangnya pendiem tapi galak gitu, lho. Cool!"

Ya, cukup memandangnya dari jauh. Setelah itu bayangan dirinya berlalu begitu saja, lalu kembali seketika, lalu berlalu lagi. Initnya, tak pernah ada kepikiran diri ini untuk bisa mengenal dirinya lebih dekat meskipun rumah kami berdekatan. Yaaa bagaimana mau dekat? Apa yang bisa menghubungkan kami satu sama lainnya? Kami tidak pernah satu sekolah. Usia kami terpaut sangat jauh. Kalaupun bertemu dalam sebuah majelis, dia pun tidak pernah menyapa. Apalagi saya, mau ditaro di mana muka ini tau2 menyapa seroang pria seperti dirinya. BIG NO NO!!

Namun, mungkin Sang Maha Pengasih memberikan jalan lain..

6/9/2011, dia berkirim SMS kepada abang saya menanyakan bahan kuliah yang sempat saya pelajari dulu. Sangat tidak relevan memang antara apa yang pernah saya pelajari dengan bidang ilmunya. Saya mengambil jurusn gizi, sedangkan dia jurusan sipil. Namun jauh sebelum penjurusan, saya sempat belajar ilmu K3 yang kebetulan dibutuhkannya saat itu.

Saya kirimi bahan kuliah yang dia inginkan. Kebetulan masih ada soft copy-nya. 
"Kalau gue bingung tentang bahan kuliahnya, gue tanya-tanya elo, ya", kurang lebih seperti itulah isi SMS-nya
"Iya, kalau bisa gue jawab ya. Soalnya udah rada2 lupa", saya pun menimpali.

Sehari dua hari tidak ada kabar apa-apa lagi.
Hari berikutnya dia berkirim SMS menanyakan hal yang tidak dimengertinya terkait pembahasan mata kuliah yangsaya berikan. Well, lupa-lupa inget juga mengenai topiknya. Saya pun membantu mencarikan jawaban ke teman-teman yang saya anggap lebih kompeten. Senang sekali bisa membantunya. Masih belum terlintas dalam benak untuk ada hubungan lanjut. Yaa membantu kesusahan orang, kenapa tidak. Begitu bukan?

Entah bagaimana, menurut saya ini lebih dari sekedar seseorang yang menanyakan materi bahan kuliah yag tidak dimenegerti olehnya. Setiap siang dia intens mengirimi SMS, menanyakan sudah sampai di kantor atau belum. Something strange isn't it for a new guy like him? It's not his bussiness, rite? Semenjak itu, tiap siang kami berbicara tentang segala hal melalui YM. Saya meminta dia nge-add YM saya karena susah juga kalau harus gonta-ganti dari komputer dan menjawab pesan di handphone saat bekerja. Untungnya tidak mengganggu pekerjaanku saat itu.

Hhhm, dari perbincangan itu saya mulai menagkap "sinyal". Kamudian, lima hari dia tidak menghubungiku. Something missing juga sebenarnya, tapi mau bagaimana. Ya sudahlah, mungkin dia pure berniat untuk memahami pelajaran yang dia minta bahannya. Hubungan kami sempat terputus. No phone, no SMS, no YM. Akhirnya, 15/9/2012 hari Selasa dia kembali mengirimiku SMS dengan membuka perbincangan dari artikel di tempat saya bekerja (ada-ada aja yah idenya lelaki kalau mau pedekate. Hahahaa...) Saat itu pula, kami pun bertukar pin BB. Iya, dia terhitung jadi salah satu alasan saya mengaktifkan kembali BB. Hehehe.. Sebelumnya saya sempat pakai. Begitu habis masa paketnya, saya malas mengisi kembali karena memang nggak banyak aktivitas dari memiliki BB.

Komunikasi kembali terjalin. Saat itu, saya sedang masuk shift siang. Masuk kerja pukul 13.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB. Dia menjadi peneman saya sepanjang hari. Mulai dari saya tiba di kantor hingga saya tidur. Dia menunggu saya hingga akhirnya saya tiba di rumah. memastikan saya tiba di rumah dengan selamat, menjadi peneman malam saya di kala orang-orang rumah sudah terlelap tidur ketika saya pulang kerja. Ya, ngobrol-ngobrol sebentar di rumah, lalu saya pergi tidur, Begitu seterusnya. Yaaa kadang dia ketiduran juga si nungguin saya pulang.

Dia juga menjadi teman curhat atas kegelisahan saya. Mulai dari ingin pindah tempat kerja hingga aktivitas mengajar private. Perlahan demi perlahan, perhatian itu muncul. Menanyakan sedang apa, sudah makan atau belum, dan banyak lagi. Namun begitu, kejadian puncaknya mungkin bisa dibilang saat saya berulang tahun, 17 September 2011 pukul 00.05 WIB. Ada apa pada hari tersebut? Nanti dilanjutkan, yaa.. Hehehee :D






Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)